Siapa Layak Gantikan Gibran? Adu Pendidikan Anak Aria Bima vs Astrid Widayani

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 14 Mei 2024 | 11:12 WIB
Siapa Layak Gantikan Gibran? Adu Pendidikan Anak Aria Bima vs Astrid Widayani
Siapa Layak Gantikan Gibran? Adu Pendidikan Anak Aria Bima vs Astrid Widayani [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pilkada Surakarta 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. Saat ini sejumlah nama digadang bakal maju untuk kelak gantikan posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai wali kota Solo periode 2024-2029.

Salah satu nama yang sudah mendaftar ialah anak dari politisi PDIP, Aria Bima, Sukma Putri Maharani. Pada akhir pekan lalu, Sukma Putri resmi mendaftar sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Surakarta di Kantor DPC PDIP Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Menurut Sukma Putri, bukan proses mudah baginya untuk memutuskan maju di Pilkada Surakarta 2024. Ia mengaku membutuhkan diskusi dan pertimbangan panjang.

Baca juga:

Baca Juga: Keok di Pilpres, PDIP Tetap Percayakan Ganjar Bantu Pemenangan Pada Pilkada 2024

Terkait dengan salah satu misi yang akan dilakukannya adalah meneruskan program yang sudah dianggap baik dari pemerintahan sebelumnya.

"Melanjutkan yang sudah baik saat ini, menambah program baru yang fresh, apalagi situasi politik sekarang sudah beda," kata Sukma seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/5).

Selain Sukma, sosok perempuan yang bakal maju di kontestasi Pilkada Surakarta 2024 ialah rektor Universitas Surakarta (UNSA), Astrid Widayani.

Pada 9 Mei 2024, Astrid telah mengambil formulir pendaftaran di DPC Partai Gerindra sekaligus mengembalikan bersama berkas persyaratan. Astrid bakal diusung oleh partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Menarik untuk melihat dua perempuan ini bersaing di Pilkada Surakarta 2024. Jika ditilik dari latar belakang pendidikan, keduanya sama-sama memiliki otak moncer.

Baca Juga: PDIP Klaim Jaring 8 Kandidat buat Hadapi Pilkada Jakarta: Banyak Nama-nama Besar di Kantong Megawati

Pendidikan Sukma Putri Maharani

Mengutip dari profil laman Linkedin miliknya, wanita yang disapa Riri ini diketahui menimba ilmu pendidikan tingkat SMP dan SMA di Santa Ursula.

Lulus dari Santa Ursula, Riri kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Gajah Mada (UGM) mengambil jurusan Hukum. Aria Bima di laman pribadinya sempat unggah momen sang putri lulus dari UGM.

"Riri, Sarjana yang Sujana," tulis Aria Bima di postingan tertanggal 26 November 2020.

Di sela-sela ia menjadi seorang mahasiswi Fakultas Hukum UGM, Riri ternyata sempat menjadi volunteer dengan menjadi mentor di program bernama Sekolah Bambu.

Baca juga:

Di sana, Riri bertugas memberikan bimbingan kepada anak-anak perempuan kurang mampu serta memberikan keterampilan kepemimpinan.

Selain itu, Riri juga diketahui merupakan pendiri Cinta Secita, sebuah komunitas yang didirikan pada Januari 2024. Komunitas ini memiliki komitmen untuk mendukung UKM dan mengembangkan ekonomi kreatif serta promosi seni budaya.

Saat mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota Solo, Riri mengatakan bahwa saat ini banyak daerah yang makin maju, termasuk dari sisi digitalisasi.

"Digitalisasi makin berkembang di Kota Surakarta. Harapannya makin modern tapi tidak melupakan kulturnya," jelasnya.

Pendidikan Astrid Widayani

Nama Astrid dalam beberapa waktu ke belakang jadi sorotan publik setelah menjadi rektor termuda di UNSA. Astrid menjabat rektor di usia 36 tahun.

Astrid diketahui merupakan alumni Universitas Diponegoro jurusan Sastra Inggris. Terus belajar seperti menjadi passion bagi Astrid. Setelah mendapat gelar S1 di Undip, Astrid menyandang gelar Sarjana Ekonomi Manajemen Universitas Surakarta (Unsa).

Ia kemudian melanjutkan jenjang Pascasarajana di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jurusan Manajemen Stratejik pada 2010.

Baca juga:

Astrid juga berstatus doktor bidang Transformasi Bisnis, Bisnis Berkelanjutan, dan Kewirausahaan dari Business School Lausanne, Swiss.

Sejumlah tugas dan jabatan lainnya pun sempat diemban oleh pengusaha satu ini. Ia misalnya sempat menjadi Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surakarta, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Surakarta, dan Ketua Umum Kamar Entrepreneur Indonesia (KEIND) Jawa Tengah.

Tak hanya itu, Astrid juga pernah jabat ketua Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta, Ketua Yayasan Widya Nusantara Surakarta, CEO Direct English Solo, dan Founder Jawara UMKM Solo.

Ia juga aktif dalam gerakan pemuda yang konsisten dan telah terlibat sebagai anggota panitia dan ketua dalam beberapa organisasi pemuda seperti Wadah Musik Sastra (Universitas Diponegoro), Paguyuban Duta Wisata Jawa Tengah, Komunitas Denok Kenang Semarang dan Solo Mengajar Kelas Inspirasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI