Update Banjir Lahar Dingin Sumbar: Korban, Kerusakan, Penyebab dan Imbauan BNPB

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 14 Mei 2024 | 08:24 WIB
Update Banjir Lahar Dingin Sumbar: Korban, Kerusakan, Penyebab dan Imbauan BNPB
Kondisi daerah Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, yang rusak karena banjir lahar dingin Gunung Marapi pada Jumat (5/4/2024). [Dok.Antara] - Update Banjir Lahar Dingin Sumbar: Korban, Kerusakan, Penyebab, dan Imbauan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak hari Sabtu (11/5), saudara-saudara kita yang ada di Sumatera Barat harus berhadapan dengan banjir bandang lahar dingin yang dipicu hujan deras di wilayah hulu Gunung Marapi.

Tak hanya korban material, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah mencatatkan adanya korban jiwa dalam bencana alam ini.

Simak update terkait banjir lahar dingin di Sumatera Barat melalui informasi berikut.

Jumlah korban banjir lahar dingin Sumatera Barat

Sampai dengan hari Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB, jumlah korban jiwa akibat banjir lahar dingin di Sumbar telah mencapai angka 37 orang.

Sebanyak 35 jenazah sudah berhasil diidentifikasi dengan rincian 19 orang Kabupaten Agam, 9 orang Kabupaten Tanah datar, 2 orang Kabupaten Padang Panjang, dan tujuh orang Kabupaten Padang Pariaman. Sementara itu, dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

Di sisi lain, sampai dengan Minggu malam, jumlah orang yang dikabarkan hilang adalah sebanyak 17 orang. Empat belas orang di antaranya berasal dari Kabupaten Tanah Datar, sementara tiga lainnya dari Agam.

Kerusakan banjir lahar dingin Sumatera Barat

Banjir lahar dingin yang berasal dari Gunung Marapi ini sudah mengakibatkan kerusakan pada 193 rumah warga di Kabupaten Agam.

Baca Juga: Ratusan Warga Ampek Angkek Terdampak Banjir Bandang Gunung Marapi, Belasan Rumah Rusak Berat

Sementara itu, 84 rumah di Tanah Datar dikabarkan mengalami kerusakan ringan sampai berat. Tak hanya rumah warga, kerusakan bangunan juga dilaporkan di tempat ibadah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI