Suara.com - Sebuah masjid terlihat masih berdiri kokoh meski diterjang banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) Pada Sabtu (11/5/2024) lalu.
Dalam video, disebutkan lokasi masjid terletak di pinggir sungai wilayah Bukik Batabuah Kabupaten Agam. Nampak di sekitar masjid terdapat bongkahan batu-batu berukuran jumbo.
"let us #prayforsumbar sumatera barat malam ini, di hari minggu ini, di menit ini, atau besok senin is ok,” tulis akun X @1nnalillahi, Senin (13/5/2024).
Berdasarkan keterangan video, material lumpur dan sisa banjir juga masih menutupi jalan sekitar daerah tersebut. Sementara bangunan rumah habis terbawa banjir.
Diketahui, BPBD Sumbar) menyatakan Nagari Bukik Batabuah merupakan wilayah yang terdampak paling parah dibandingkan daerah lainnya akibat banjir lahar dingin.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Fajar Sukma menyatakan luapan air dari hulu Gunung Marapi membawa material dan posisi paling dekat ya di Nagari Bukik Batabuah sehingga langsung menghantam pemukiman warga.
Mengutip Antara, selain Nagari Bukik Batabuah, empat nagari di Kabupaten Tanah Datar juga terdampak cukup parah. Namun, BPBD belum bisa melaporkan secara detail bentuk kerusakan hingga jumlah pasti korban meninggal dunia maupun hilang.
Sementara itu, korban meninggal dunia banjir lahar dingin Gunung Marapi bertambah menjadi 37 orang hingga Minggu (12/5/2024) pukul 17.00 WIB.
Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik mengatakan, 37 korban jiwa itu tersebar di dua daerah terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi. Semua sudah di evakuasi ke RSAM Bukittinggi, RSUD Batusangkar dan RS Bhayangkara.
Saat ini, pencarian korban masih berlangsung. Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan akan ada lagi korban jiwa dalam bencana alam tersebut.