Suara.com - Sebuah dugaan kekerasan jalanan yang dilakukan sekawanan gangster di Cikarang, Bekasi menewaskan seorang pekerja wanita Mingu (12/5/2024). Perempuan tersebut merupakan karyawan toko waralaba yang akan berangkat pada pagi hari.
Mengutip @liputancikarang, Minggu, peristiwa terjadi di Jalan Raya Sukatani, Cikarang, Kabupaten Bekasi sekitar pukul 04.30 WIB. Sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi kejadian sudah berkumpul untuk mengurai kemacetan serta berusaha mengevakuasi korban yang sudah tak bernyawa.
"Makin menjadi ya Allah, anak kasir minimarket yang bekerja subuh meningga dibacok sekawanan gangster. Gangster berulah di jalan raya Sukatani, Cikarang, tepatnya di sasak lurah depan toko awanesi kejadian setengah 5," tulis caption video.
Korban diketahui berangkat kerja seorang diri pada pagi buta. Ketika akan menuju tempat kerjanya di Alfamart, perempuan yang bernama Sri Damayanti dihadap sekumpulan orang yang menggunakan sajam dan disabet.
Baca Juga:
Selain Makeup, Tas Aaliyah Massaid Kena Cibir Kebanting Geng Idol di Pesta Nikah Mahalini
Korban tewas di tempat karena luka yang dialami dan kehabisan darah. Sri Damayanti sendiri adalah warga Sukatani, Bekasi.
Para pelaku yang sempat kabur lalu dikejar warga dan tertangkap. Dalam beberapa video lainnya, terduga pelaku diduga masih duduk di bangku sekolah. Bahkan pelaku tersebut masih satu kampung dengan korban hanya beda RW.
Kejadian itu pun menjadi perhatian serius warga Bekasi. Pasalnya kejahatan jalanan ini kerap terjadi dan tindakan dari aparat belum sepenuhnya menjadi solusi.
"Tidak bisa berharap aman dan nyaman lagi kemana-mana, seolah-olah keluar rumah atau berangkat kerja adalah hal yang paling ditakutkan," kata salah satu netizen.
"Kami lebih mengapresiasi polisi tiap malam patroli. Kasihan pak, banyak pekerja yang pulang malam," kata lainnya.
"Cikarang-Bekasi darurat kriminal," ujar lainnya.
"Polisi ngapain aja yak, giliran tilang-tilangan kok gercep," sindir lainnya.
Belum ada kepastian dari tiga remaja yang ditangkap adalah pelaku asli. Kepolisian belum memberikan keterangan dalam kasus yang terjadi.