Sebelum Terguling, Bus Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Oleng Tabrak Feroza dan Motor
Mawardi mengatakan, dirinya sempat mendengar komplain dari salah satu peserta. Kebetulan peserta tersebut merupakan rekan dari cucu Mawardi.
Saat itu peserta menyatakan kepada cucu Mawardi jika bus yang ditumpanginya agak berbeda. Sebelum kecelakaan maut itu terjadi, peserta sempat mengeluhkan ban mobil bus yang sidah botak, kemudian pendingin udara atau air conditioner dalam bus yang dalam keadaan mati.
“Kebetulan ada cucu saya, dia sahabat dari peserta yang perpisahan itu. Dia melihat, mobil yang sedikit beda, katanya kelihatannya ban sudah kurang bagus, AC-nya gak jalan juga,” jelas Mawardi.
Mawardi menambahkan, sebelum terjadi kecelakaan, bus yang terlibat kecelakaan itu juga sempat mengalami mogok.
Baca Juga:
7 Fakta Yang Perlu Diketahui Dari Insiden Kecelakaan Bus Rombongan SMK Di Ciater
Diketahui, dalam acara perpisahan tersebut pihak SMK Lingga Kencana menyewa tiga unit bus. Bus yang kecelakaan ditempeli nomor urut 1.
“Ya sebelumnya, sebelum kejadian itu sempat mogok. Kemudian diperbaiki teknisinya dan jalan lagi. Sehingga mobil yang bertiga itu, mereka yang terakhir, padahal dia itu bis satu,” tandas Mawardi.
Baca Juga: Polisi Cari Jejak Rem Kecelakaan Bus di Ciater Subang Sebelum Tetapkan Tersangka