Suara.com - Kecelakaan maut terjadi di jalur Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) petang. Bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana asal Depok terguling.
Peristiwa tersebut menimbulkan duka mendalam. Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
Salah satu korban selamat, seorang guru pendamping, Adawiah menceritakan detik-detik kecelakaan maut tersebut.
Dia menuturkan, bis sebelum terguling sempat oleng. "Posisinya semakin oleng, semakin oleng," ujarnya dikutip dari unggahan akun X @BolaBolaAja.
Baca Juga: Dinyatakan Selamat, Begini Kondisi Sopir Bus Rombongan SMK yang Kecelakaan di Ciater
Situasi di dalam bus mencekam. Beberapa siswa terdengar berteriak kalimat takbir. "Anak-anak di dalam itu sudah Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," katanya.
Tidak lama setelah itu, bus terguling di aspal. "Saya nggak paham, anak-anak pada teriak, tiba-tiba jatuh tidak begitu lama (dari oleng)," imbuhnya.
Bus terguling ke kiri menimpa 3 sepeda motor yang sedang terparkir. Sebelum itu, bus sempat menyenggol mobil Feroza yang datang dari arah berlawanan.
Diketahui kecelakaan tersebut total memakan 64 korban. Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan 53 orang lainnya mengalami luka ringan hingga berat.
Pemerintah Kota Depok dan jajaran Polres Metro Depok juga menurunkan 42 ambulans untuk mengevakuasi korban.
Baca Juga: Kesaksian Guru Pendamping Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Anak-anak Teriak Takbir
Sementara penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan kepolisian. Kendati demikian, sang sopir yang selamat sempat memperbaiki rem blong sebelum kecelakaan.