Suara.com - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto ingin mengajak seluruh elemen untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun bangsa.
Hal itu disampaikan Kamhar menanggapi pernyataan Prabowo yang menyebut jika pihak yang tak bergabung dengan pemerintah jangan justru menjadi pengganggu.
"Substansi dari pernyataan Pak Prabowo sangat terang, mengajak seluruh elemen bangsa untuk berkolaborasi dan sinergi dalam membangun bangsa," kata Kamhar saat dihubungi, Sabtu (11/5/2024).
Ia mengatakan, dengan bersama-sama, bisa mewujudkan Indonesia yang majun dan sejahtera.
"Menjadi negara yang semakin demokratis, adil dan makmur. Jadi pernyataan ini clean and clear," ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, adanya pernyataan Prabowo tersebut juga dianggapnya sangat wajar.
"Jadi jelas tafsir pernyataan Pak Prabowo, sah-sah saja untuk berbeda pilihan namun jangan sampai mengganggu," tuturnya.
Pernyataan Prabowo
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku tidak masalah dengan pihak-pihak yang enggan diajak kerja sama. Hanya saja, ia meminta pihak tersebut jangan justru menjadi pengganggu.
Baca Juga: Terungkap! Angka 08 Adalah Nama Samaran Prabowo Subianto Saat di TNI
"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa," kata Prabowo di Rakornas PAN di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/5).
Prabowo mempersilakan mereka yang tidak mau bekerja sama untuk menjadi penonton. Tetapi ia sekaligus meminta yang menonton dan tidak mau bekerja sama untuk tidak menganggu.
"Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu," ujar Prabowo.
"Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo berkeyakinan semua partai di Indonesia memiliki orang-orang baik, sekaligus orang yang tidak baik. Prabowo meminta semua partai mengakui hal tersebut.
Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo sendiri sudah mengakui bahwa partai yang ia pimpin juga begitu adanya, yakni punya orang-orang baik, punya pula orang-orang tidak baik.