Protes Kebrutalan Israel di Rafah, Koalisi Musisi Bela Palestina Mendadak Kamping di Kedubes AS

Jum'at, 10 Mei 2024 | 17:30 WIB
Protes Kebrutalan Israel di Rafah, Koalisi Musisi Bela Palestina Mendadak Kamping di Kedubes AS
Penampakan para pendemo mendirikan tenda saat Aksi demo Bela Palestina di depan kantor Kedubes Amerika Serikat di Jakarta. (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koalisi Musisi untuk Gaza melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) sebagai bentuk protes mengenai situasi di Rafah, Palestina. Dalam aksi bela Palestina kali ini, para pendemo mendirikan tenda alias kamping di depan Kedubes AS

Kordinator Lapangan Koalisi Musisi untuk Gaza Eka Annash menjelaskan aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap kekerasan dan genosida terhadap rakyat Palestina.

Penampakan para pendemo mendirikan tenda saat Aksi demo Bela Palestina di depan kantor Kedubes Amerika Serikat di Jakarta. (Suara.com/Dea)
Penampakan para pendemo mendirikan tenda saat Aksi demo Bela Palestina di depan kantor Kedubes Amerika Serikat di Jakarta. (Suara.com/Dea)

Mereka menuntut gencatan senjata agar bisa segera dilakukan oleh Israel, penarikan operasi militer, menghentikan kedudukan Israel di Palestina, dan pemberhentian dukungan dari Amerika Serikat ke Israel dalam bentuk apa pun.

"Lebih krusialnya lagi kami juga bikin ini merespons dari situasi yang terjadi di Rafah which is titik konsentrasi, titik terakhir dari rakyat Palestina di selatan yang makin dibombardir," kata Eka di depan Kantor Kedutaan Besar AS, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2024).

Baca Juga: Terungkap! Israel Gunakan Bom Dari AS Untuk Bantai Warga Sipil Di Gaza

 Kordinator Lapangan Koalisi Musisi untuk Gaza Eka Annash saat demo Palestina di depan kantor Kedubes Amerika Serikat di Jakarta. (Suara.com/Dea)
Kordinator Lapangan Koalisi Musisi untuk Gaza Eka Annash saat demo Palestina di depan kantor Kedubes Amerika Serikat di Jakarta. (Suara.com/Dea)

"Menurut kami, ini adalah perlawanan rakyat Palestina, itu merupakan simbol, enggak cuma untuk kemerdekaannya tapi juga simbol dari kita sebagai manusia menuntut pengenyahan okupansi, genosida di dunia gitu," tambah dia.

Adapun alasan mendirikan tenda ini diadopsi dari aksi protes terhadap genosida rakyat Palestina yang dilakukan oleh aktivis dan mahasiswa dunia.

Vokalis The Brandals itu menjelaskan bahwa mahasiswa di Amerika dan Eropa yang menolak genosida terhadap rakyat Palestina melakukan aksi dengan menggelar tenda di kampus-kampus mereka tanpa pemberitahuan secara mendadak.

Penampakan para pendemo mendirikan tenda saat Aksi demo Bela Palestina di depan kantor Kedubes Amerika Serika di Jakarta. (Suara.com/Dea)
Penampakan para pendemo mendirikan tenda saat Aksi demo Bela Palestina di depan kantor Kedubes Amerika Serika di Jakarta. (Suara.com/Dea)

"Makanya kami ngelakuin hal yang sama, kami tanpa ada pemberitahuan ke polisi jadi langsung saja gelar di sini. Pembertahuan publikasi juga ke sosial media baru dilakuin tadi jam 10 pagi, jadi adaptasi cara itu," tandas Eka.

Sekadar informasi, aksi ini dilakukan Koalisi Musisi untuk Gaza bersama Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KonstraS) dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).

Baca Juga: Dalam 24 Jam, 35 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Brutal Israel Di Rafah

Mereka melakukan aksi dengan mendirikan tenda di depan Kantor Kedutaan Besar AS tanpa menentukan batas waktu berapa lama aksi ini dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI