Suara.com - Kasus kecelakaan dalam bekerja terjadi di Desa Temba Lae, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, NTB menewaskan seorang pria. Peristiwa itu viral di media sosial baru-baru ini
Korban bernama Safa tergiling mesin perontok jagung hingga bagian tubuhnya tak dapat dikenali lagi.
Mengutip Twitter @Heraloebss, Kamis (9/5/2024) terlihat sejumlah warga sudah mengerumuni tempat penggilingan jagung. Semua aktivitas tersebut berhenti setelah seorang pekerja tewas mengenaskan.
"Seorang pria tewas tergiling mesin perontok jagung, tubuh korban (Safa) hancur hingga hampir tak bisa dikenal akibat masuk ke dalam mesin jagung dan langsung tergiling," tulis caption video.
Baca Juga:
Ini Lho Isi Hampers Tedak Siten Moana, Barang Endorse yang Picu Polemik Ria Ricis dan Ibu Mertua
Kejadian yang diketahui terjadi pada 7 Mei 2024 kemarin cukup menghebohkan warga Dompu. Namun baru menjadi viral di media sosial baru-baru ini.
Diketahui, Safa yang merupakan korban awalnya memasukkan jagung ke dalam mesin perontok jagung. Tiba-tiba baut mesin yang berfungsi sebagai penutup terlepas yang menyebabkan korban terperosok ke dalam mesin penggiling.
Safa yang sudah tak bernyawa dibawa terllebih dahulu ke puskesmas Ranggo. Namun tak berselang lama, Safa dibawa ke rumah duka di Desa Temba Lae untuk dimakamkan.
Kasus kecelakaan dalam bekerja itu pun mendapat respon dari netizen. Tak sedikit yang kaget bahwa kejadian nahas ini bisa terjadi di dunia nyata, menyusul banyak film-film fiksi yang menggambarkan kejadian tersebut.
"Kirain cuma di filem aja. Ada orang masuk mesin gilingan," ungkap netizen pertama.
"Astaghfirullah, itu lah pentingnya menerapkan standar operasional agar menghindari resiko yg begini," ujar netizen lain.
"Final Destination, turut berduka cita," sergah lainnya mengingatkan film thriller yang pernah ramai ditonton orang.
Tentu kasus kecelakaan ini menjadi perhatian bersama, termasuk karyawan dan juga sejumlah pemilik usaha. Mengutamakan keselamatan bekerja menjadi yang utama.
Dengan demikian viralnya kasus ini bisa menjadi pengingat untuk warga agar lebih berhati-hati ketika bekerja yang memiliki resiko tinggi.