Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merilis daftar wilayah rawan tanah longsor di Jakarta pada bulan Mei 2024 ini. Warga yang tinggal di wilayah tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan potensi tanah longsor ini merupakan hasil analisa dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Wilayah ini dinilai rawan karena adanya prediksi curah hujan sebulan ke depan.
"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun atau overlay antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," ujar Isnawa kepada wartawan, Kamis (9/5/2024).
"Menurut informasi dari PVMBG, beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah,” tambah Isnawa.
Baca Juga: Juru Parkir Liar Minimarket di Jakarta Akan Ditertibkan
Menurutnya, tanah longsor dapat terjadi di wilayah yang tergolong zona menengah apabila terjadi hujan dengan curah yang tinggi di atas batas normal.
"Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan," ucap Isnawa.
Adapun daerah yang berpotensi mengalami tanah longsor adalah Jakarta Selatan, di antaranya adalah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.
Selanjutnya Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramatjati, Pasar Rebo.
Lebih lanjut Isnawa mengimbau para camat, lurah, dan masyarakat untuk dapat mengantisipasi dampak dari pergerakan tanah ini.
Baca Juga: Jadi Andalan STY di Timnas Indonesia, Persija Ogah Lepas Witan Sulaeman
"Kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," pungkasnya.