Juru Parkir di Bekasi Raup Rp200 Ribu per Hari: 4 Kali Umroh hingga Ditipu Travel

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 09 Mei 2024 | 19:58 WIB
Juru Parkir di Bekasi Raup Rp200 Ribu per Hari: 4 Kali Umroh hingga Ditipu Travel
Juru Parkir di Bekasi Berpenghasilan Rp200 Ribu per Hari: 4 Kali Berangkat Umroh hingga Ditipu Travel [Suara.com/Mae Harsa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Bekasi ada seorang juru parkir istimewa bernama Narto (60). Disebut istimewa karena Narto telah berhasil mehyisihkan sebagian hasil kerja kerasnya untuk berangkat ke Tanah Suci melaksanakan ibadah Umroh.

Tak tanggung-tanggung, Narto bahkan sudah 4 kali berangkat Umrah menggunakan uang receh yang ia kumpulkan dari kerja kerasnya sebagai juru parkir.

Pencapaian tak biasa yang dilakukan Narto menjadi motivasi yang luar biasa bagi orang di sekitarnya.

Baca juga:

Baca Juga: Juru Parkir Liar Minimarket di Jakarta Akan Ditertibkan

Meski begitu, di balik kisahnya bisa berangkat Umroh hingga 4 kali menggunakan uang receh. Narto rupanya menyimpan cerita pilu.

Narto mengungkap, bahwa ia pernah ditipu oleh pihak travel yang ia gunakan untuk berangkat Umroh kali ke dua.

“Yang keduanya kita ketipu orang, sama travel yang kita berangkat 2019 itu (Umroh pertama), udah masuk duit 47 juta,” kata Narto kepada Suara.com, Kamis (9/5/2024).

Cerita Narto Tukang Parkir Asal Bekasi yang Sudah 4 Kali ke Tanah Suci Pakai Uang Receh [Suara.com/Mae Harsa]
Cerita Narto Tukang Parkir Asal Bekasi yang Sudah 4 Kali ke Tanah Suci Pakai Uang Receh [Suara.com/Mae Harsa]

Seharusnya, Narto berangkat umroh kali keduanya pada 2020 lalu. Saat itu, bertepatan dengan merebaknya virus Covid-19 yang masuk ke sejumlah negara termasuk Indonesia.

Momentum itu dijadikan alasan oleh pihak travel akhirnya keberangkatan Narto ke Tanah Suci harus diundur.

Baca Juga: Polisi Pastikan Tidak Sulit Memberantas Juru Parkir Liar di Minimarket

“Itu kan covid pertama tahun 2020 ya, jadi di undur-undur terus sampai malah gak diberangkatin,” ujarnya.

Baca juga:

“Sampai sekarang gak ada kabar, gak ada balik uang,” imbuhnya.

Meski kehilangan uang puluhan juta yang telah ia kumpulkan dengan susah payah, Narto mengaku ikhlas, dia pun tidak memperkarakan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

“Sudah ikhlas saya,” ucap Narto.

Setelah peristiwa itu, semangat Narto mengumpulkan uang untuk berangkat ke Tanah Suci lagi tak kunjung surut. Ia tetap gigih menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berangkat Umroh.

Keikhlasan hati Narto pun seakan berbuah manis, dua tahun setelah ditipu atau sekitar tahun 2023 Narto kembali berangkat Umroh. Pada Umroh yang ketiga ini sesuai harapannya, Narto berangkat di bertepatan pada bulan suci Ramadan.

Setahun setelahnya, Narto kembali berkesempatan untuk berangkat Umroh. Pada Umroh ke empat ini keberangkatan Narto ini pun kembali bertepatan dengan bulan suci Ramadan.

Narto mengatakan, berangkat Umroh di bulan Ramadan memang menjadi impiannya. Dia ingin merasakan ibadah puasa yang lebih khusyuk di Tanah Suci.

"Memang sengaja (Umroh) bulan Ramadhan. Katanya kan kata Ulama kalau Umroh bulan Ramadan memang harganya spesial lebih mahal, cuma kan saya ngambil pahalanya aja dan lebih khusyuk di sana," ujarnya.

Adapun, Narto sehari-hari bakal memulai aktivitasnya sebagai juru parkir mulai pukul 10.30 WIB hingga 18.00 WIB.

Dia biasanya bakal memandu kendaraan yang bakal putar balik di sekitar Naga Pasar Swalayan Tambun, Kabupaten Bekasi.

Penghasilannya berkisar Rp200 ribu per hari. Narto kemudian bakal menyisihkan lebih dari 50 persen pendapatannya itu untuk biaya Umroh dan pendidikan ke tiga anaknya.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI