Langkah PDIP Bikin Wayan Koster Ketar-ketir, Qodari: Takut Kalah Sampai Minta Maaf

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Kamis, 09 Mei 2024 | 18:40 WIB
Langkah PDIP Bikin Wayan Koster Ketar-ketir, Qodari: Takut Kalah Sampai Minta Maaf
I Wayan Koster (Ig/@kostergubernurbali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik M Qodari menyoroti permintaan maaf mantan Gubernur Bali I Wayan Koster terkait batalnya Piala Dunia U-20.

Menurutnya, pernyataan tersebut menandakan Wayan Koster salah dalam mengambil keputusan mengikuti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Tapi balik lagi ya bang, kita ke Wayan Koster. Menurut saya Wayan koster dan Ganjar pranowo itu bisa jadi contoh yang sangat baik loh, kalau ngikutin keputusannya atau sikapnya sekjen (PDIP) ujung-ujungnya masuk jurang bang, Ganjar kalah, angka cuma 16,5 persen, Wayan koster sekarang sudah stress. Kalau maju lagi takut kalah kan sampai harus minta maaf," ujarnya dalam wawancara di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpcaking seperti dilihat Kamis (9/5/2024).

I Wayan Koster masih punya peluang untuk maju kembali di Pilgub Bali 2024. Dia saat ini masih menjabat satu periode. Artinya kans untuk kembali menyalonkan diri lagi terbuka lebar.

Baca Juga: Edy Ungkap Ada Sinyal Positif Didukung PDIP Jadi Calon Gubernur Sumut

"Menurut saya pernyataan Wayan Koster itu penting sekali loh, pernyataan Wayan koster itu seperti mengatakan ya saya salah ikut sekjen (Hasto Kristiyanto)," katanya.

PDI Perjuangan, kata Qodari, memang sering melakukan blunder. Paling besar yang baru terjadi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader partai berlambang kepala banteng,

"Kenapa begitu, karena Pak Jokowi sampai sekarang masih tokoh yang sangat populer di Indonesia, ada survei dari indikator politik yang menunjukkan tingkat kepuasan kepada Pak Jokowi masih 77,5 persen. Masih sangat banyak sekali pengikutnya Pak Jokowi ini," katanya.

"Nah yang kedua ya Mas Gibran ini orang muda, anak muda mendatangkan pemilih muda ke depannya. Dia akan wapres 2 kali, kemudian bisa jadi presiden, potensial jadi presiden dua kali juga. Artinya sebagai tokoh yang mewakili anak muda dan punya jabatan tinggi tentunya kan jadi magnet ini," imbuhnya.

Qodari mengungkapkan, bukti PDI Perjuangan melakukan blunder, yakni Partai Golkar tidak butuh waktu 1 jam sudah keluar pernyataan Jokowi dan Gibran bagian dari keluarga besarnya.

Baca Juga: Politikus PDIP Optimis Jakarta Bebas Macet dan Polusi Udara Usai IKN Pindah

Sebelumnya, I Wayan Koster meminta maaf karena pernah menolak kedatangan timnas Israel hingga akhirnya membuat FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023.

"Perlu dicatat, saya tidak anti-sepakbola. Masyarakat Bali saya harap menyadari posisi saya yang sulit pada saat itu. Semeton Bali dan anak-anak muda pencinta bola khususnya, tentu saja atas hal tersebut, saya mohon maaf," kata Koster belum lama ini dikutip dari situs resmi PDIP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI