Suara.com - Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin baru-baru ini mengunggah soal angka 8 di akun twitternya.
Tak cuma sekali, dalam unggahannya itu Cak Imin menuliskan angka 8 sebanyak 3 kali.
"Rumusan hidup sukses itu 8+8+8; 8 jam kerja keras, 8 jam istirahat tidur, 8 jam lagi untuk apalagi sobat? pagi semua...," tulisnya seperti dikutip Rabu (8/5/2024).
Unggahan yang sekilas tanpa makna itu, bisa jadi bukan suatu kebetulan tetapi merupakan kode.
Baca Juga: Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Pro Kontra Wacana Prabowo Mau Tambah Kementerian
Ya, bila ditilik lebih jauh, angka 8 identik dengan sosok Prabowo Subianto.
Waketum Gerindra Fadli Zon pernah menyebut bahwa Prabowo punya call sign atau panggilan 08.
Dalam sejarahnya, panggilan 08 yang disematkan ke Prabowo Subianto itu sudah ada sejak ia masih berseragam tentara.
Paduan dua angka yakni 08 sudah disematkan kepada Prabowo Subianto sejak masih berpangkat kapten di satuan Kopassus.
Angka itu melekat dengan Prabowo ketika ia berdinas di satuan penanggulanan teror atau Satgultor-81 Kopassus yang dibentuk pada 1981.
Baca Juga: Soroti Wacana Pembentukan 40 Pos Kementerian, Mahfud MD Nilai Hanya akan Perbanyak Sumber Korupsi
Setiap anggota satgultor-81 pun diberikan nama berupa kode angka sebagai identitasnya.
Di satuan satgultor-81, Prabowo ketika itu dipercaya menjadi wakil komandan yang kemudian diberi kode 08. Sementara komandannya yakni Luhut Binsar Pandjaitan yang menyandang kode 07.
Jadi apakah ini kode bahwa Cak Imin dan PKB akan berkoalisi dengan Prabowo-Gibran?
Bila merujuk pernyataan Cak Imin beberapa waktu lalu, keputusan terkait berkoalisi atau oposisi baru akan diputuskan setelah presiden dan wakil presiden resmi dilantik yakni pada 20 Oktober mendatang.
Menurut Cak Imin yang terpenting adalah sudah mengakhiri proses tahapan Pilpres 2024 lalu dan bagaimana menitipkan program perubahan untuk bangsa ini.
"Yang penting buat PKB hari ini adalah mengakhiri proses kompetisi Pilpres dan menitipkan agenda kepada presiden terpilih supaya agenda perubahan itu tetap bisa teralaksana lah," kata cawapres yang maju di gelaran Pilpres 2024 bersama Anies Baswedan tersebut.