Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan rapat terbatas bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait anggaran operasi khusus di Papua. Ratas tersebut juga dihadiri sejumlah menteri dan pihak terkait.
Perihal agenda ratas tersebut dikonfirmasi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wiroatmojo. Kartika hadir di Istana Kepresidenan, Rabu sore.
"Ini masalahnya bahas mengenai anggaran untuk operasi khusus di Papua. Jadi nanti yang pak Menhan sama pak kasum," kata Kartika di kompleks Istana Kepresidenan usai ratas, Rabu (8/5/2024).
Selain Prabowo, Kartika menyebutkan sejumlah nama lain yang turut hadir, yakni dari TNI, BIN, hingga Polri.
Baca Juga: Dibatasi Undang-Undang, Budiman Bocorkan Trik Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40 Pos
"Ada menhan, kasum TNI , ada ka BIN, ada kapolri," ujar Kartika.
Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monarfa yang juga hadir menjelaskan lebih detail terkait apa saja yang dibahas dalam agenda ratas sore ini.
"Ya kan Bapenas kan menyusun mengenai percepatan pembangunan Papua. Kita kan mengadakan pendekatan kesejahteraan di sana. Jadi tadi saya melaporkan bahwa kita sudah akan mulai tahun ini dan wapres akan segera ke Papua karena senagai ketua dalam pelaksanaan ini," kata Suharso.
"Kemudian apakah secara bertahap kita lakukan dari semua pendekatan kesejahteraan ini, termasuk untuk pendidikan, kesehatan dan sebagainya yang anggarannya itu sudah di-insert dalam kementerian dan lembaga," sambungnya.
Selain mengenai pendekaran kesehahteraan, ratas turut membahas mengenai pendekaran keamanan.
Baca Juga: Ketua KPPS di Sorong Jadi Caleg PKS, Bawaslu Tegaskan Sudah Dipecat Secara Tidak Hormat
"Sementara untuk pendekatan keamanan itu juga diberikan perhatian secara khusus karena untuk menjamin kedamaian di Papua," ujar Suharso.