Pro Kontra Hukum Sosial Pelaku Pencabulan di Afrika, Ditelanjangi lalu Dibakar Hidup-hidup

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:26 WIB
Pro Kontra Hukum Sosial Pelaku Pencabulan di Afrika, Ditelanjangi lalu Dibakar Hidup-hidup
Potret hukuman massa terhadap pelaku kekerasan seksual di Afrika dengan cara dibakar. (Twitter/@folkshittmedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus pencabulan memang menjadi kecaman oleh seluruh orang di dunia. Tak hanya di Indonesia, kekerasan seksual ini juga tak kalah ramai disorot di belahan bumi Afrika.

Baru-baru ini ramai di media sosial seorang terduga pelaku pencabulan di Afrika diamuk massa. Hukum sosial yang menuai pro dan kontra itu menjadi sorotan karena terduga pelaku ditelanjangi dan dibakar hidup-hidup oleh warga.

Mengutip @folkshittmedia, Rabu (8/5/2024) akun Twitter tersebut menarasikan seorang pria Afrika yang mendapat hukuman karena melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Awalnya seorang pria tak berbusana hanya berdiri mematung di tengah jalan. Banyak orang yang menyaksikan hukuman tersebut. Selanjutnya satu orang pria terlihat menyiram sebuah cairan yang merupakan minyak.

Baca Juga:

Dihempas Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani Kini Utarakan Cinta ke Aktor Terkenal Idaman Kaum Hawa

Profil Ferdy Peto, Ayah Betrand Peto yang Bongkar Tabiat Sarwendah

Selanjutnya, ia melemparkan api ke tubuh terduga pelaku itu dan langsung bereaksi dengan meronta-ronta kepanasan.

Video ngeri tersebut bahkan sudah dilihat sebanyak 265 ribu kali. Tentu hal itu mengundang pro dan kontra publik mengingat hukumannya memang tak manusiawi, tapi memberikan ancaman bagi pelaku lain untuk berpikir ulang sebelum bertindak.

"Kejam sih, tapi memang bikin jera, kalau Konoha anak yang dicabuli yang tersangka," ujar salah satu netizen.

"Ih ngeri banget lihatnya di konoha malah nanti pelaku pembakarannya dihukum lah, kayak enggak tau aja, yang bunuh begal aja keluarga begalnya nuntut balik. Ada gila-gilanya juga di konoha mah," ujar lainnya.

"Setuju kalau seperti ini, setuju banget. Hukuman para koruptor juga harus di depan publik, malah bagus juga tuh biar enggak sidang mulu akhirnya yah gitu ujung-ujungnya," keluh lainnya.

"Apapun kesalahanya menghukum dengan membakar itu salah, lebih baik pancung, atau tebas leher karna siksaan api itu nanti di neraka Allah SWT," saran lainnya.

Meski menjadi pro dan kontra, pelaku tindak kekerasan seksual memang terus bermunculan. Meski sudah mendapat hukuman, namun hanya sebatas penjara. Rencana hukuman dikebiri di Indonesia bagi pelaku pencabulan pun masih tarik ulur di tingkat legislatif.

Tentu persoalan ini belum mendapat hasil konkret dalam memberantas pelaku pencabulan. Pemerintah termasuk masyarakat yang berangkat dari lingkungan bawah, seharusnya mulai sadar untuk menjaga serta mengingatkan satu sama lainnya dalam membangun lingkungan sosial tanpa kasus kekerasan seksual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI