Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyoroti soal penyebaran penyakit tuberkulosis (TBC) yang masih cukup banyak kasusnya di Jakarta. Ia meminta jajarannya lebih gencar untuk melakukan penanggulangan.
Heru sendiri mengakui penanggulangan penyebaran TBC memiliki tantangan tersendiri karena wabahnya tidak terlihat oleh masyarakat. Namun, jajarannya perlu mencermati hal ini demi mewujudkan cita-cita Jakarta bebas TBC tahun 2030 mendatang.
"TBC ini adalah penyakit yang saya sebut seperti kapal selam. Dia diam, tidak ada suara, terus maju menularkan masyarakat Jakarta," ujar Heru di Perpusnas, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).

"Jadi saya minta camat dan lurah, dan tentunya wali kota, bupati untuk konsisten bisa menurunkan TBC," imbuhnya.
Baca Juga: Minta Satpol PP dan Dishub Rutin Razia Jukir di Minimarket, Heru Budi: Jangan Bikin Resah Masyarakat
TBC di Jakarta Capai Puluhan Kasus
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, saat ini tercatat sebanyak 60 ribu kasus TBC di Jakarta. Sebanyak 59 ribu kasus merupakan sensitif terhadap obat, sementara 1.203 kasus atau 2 persennya merupakan kasus yang kebal terhadap obat.
![Petugas mengevakuasi Arif Mudiansyah (21) ke RSUD Cianjur untuk menjalani perawatan akibat menderita TBC, Rabu (28/7/2021). [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/28/67384-penderita-tbc.jpg)
Sementara, tingkat kesembuhan TBC di Jakarta kini masih si angka 81 persen. Masih kurang dari targetnya, yakni tingkat kesembuhan 90 persen.
Baca Juga: Minta Satpol PP dan Dishub Rutin Razia Jukir di Minimarket, Heru Budi: Jangan Bikin Resah Masyarakat