Suara.com - Jimly Asshiddiqie ikut memberikan tanggapan positif terkait wacana Presidential Club yang akan dibentuk presiden terpilih Prabowo Subianto.
Jimly mengungkapkan kalau Presidential Club merupakan ide yang baik untuk dijadikan tradisi buat kemajuan bangsa.
"Jangan diartikan formal dalam bentuk institusi yang resmi," cuitnya seperti dilihat dari akun X miliknya, Rabu (8/5/2024).
Dirinay mengungkapkan kalau Presidential Club bukanlah organisasi baru tapi cuma forum simbolik berbagi ide dan pengalaman.
"Bukan organisasi baru tapi cuma forum simbolik guna berbagi ide dan engalaman untuk bangsa dan negara," tulis Jimly.
Unggahan ini seketika mendapatkan tanggapan dari warganet ada yang mengatakan kalau Presidential Club hanya menjadi tempat menikmati hari tua.
"Kalo saya sih bacanya jadi tempat menikmati hari tua," ucap warganet.
"Ga perlu forum juga si, emang mantan presiden Indonesia yang ada sekarang ada berapa si? Biasanya ketemu langsung juga bisa kalo emang niat diskusi," ungkap warganet.
"Lebih penting rakyat club pak," kata warganet.
Diketahui, Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana akan membentuk Presidential Club. Hal itu bertujuan agar ia bisa menerima berbagai masukan dari para presiden RI sebelumnya.
Rencananya, Presidential Club terdiri dari empat anggota termasuk Prabowo. Mereka adalah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Jokowi.