Suara.com - Politisi senior PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul secara blak-blakan jika pernah mendapatkan tawaran menjadi Menteri saat Presiden Jokowi menang Pilpres di periode kedua.
Hal itu karena ia bisa menyelesaikan tugas memenangkan Jokowi di Jawa Tengah yang terkenal sebagai kandang banteng.
"2019 Pak presiden menang di jateng surplus 11, 88 juta, untuk pak presiden Jokowi Waktu itu, kemudian bisa mengcover kekalahan di jabar, seluruh sumatera masih surplus, keliahatannya pak Jokowi mengatakan begini pada saya: nanti senior, jadi Menteri di sini. ngeri bos saya bilang, korea jadi Menteri," ujar Bambang Pacul di YouTube Podcast Deddy Corbuzier yang diunggah pada Rabu (8/5/2024).
Namun demikian, keinginan Presiden Jokowi itu ditolak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia pun malaksanakan perintah tersebut.
Baca Juga: PDIP Jelaskan Maksud Ganjar Pilih Jadi Oposisi Prabowo: Beliau Tak Ingin Jadi Menteri
Baca Juga: Profil Ferdy Peto, Ayah Betrand Peto yang Bongkar Tabiat Sarwendah
"Tapi Ketika partai, ibu mengatakan tidak, kamu harus masih di partai, Oh siap. Tegak lurus," ujarnya.
Lalu Deddy Corbuzier pun menanyakan jika nantinya ditawari jabatan Menteri oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Itu mintanya ke bu ketum, boleh enggak, kader yang Namanya Bambang Pacul jadi Menteri? Pacul siapa? memang hebat apa? umpama diminta," ujar Bambang Pacul.
Ia menyatakan rasa sakit usai kalah Pilpres belum sembuh betul. Bahkan, ia menyebut sempat masuk rumah sakit saat pemilu selesai.
Baca Juga: Projo Anggap PDIP Sengaja Tak Pasang Foto Jokowi, Hasto: Tidak Ada Arahan dari DPP
"Kita itu tidak boleh sombong, pacul itu siapa, pacul bukan siapa-siapa. Orang kalah itu sakit, saya mengalami kemarin. Apa masuk rumah sakit? masuk," ujarnya