Mengenal Lebih Dekat Sosok Gibran, Bocah Nangis Kelaparan: Baru Bisa Makan Setelah Ayah Pulang

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 07 Mei 2024 | 21:47 WIB
Mengenal Lebih Dekat Sosok Gibran, Bocah Nangis Kelaparan: Baru Bisa Makan Setelah Ayah Pulang
Sosok Gibran Bocah Viral Minta Makan [TikTok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini publik digemparkan dengan sebuah video viral di media sosial, yang memperlihatkan momen bocah menangis meminta makan lantaran kelaparan jadi perhatian banyak orang.

Video viral itu tersebar di sejumlah media sosial seperti TikTok dan Instagram. Bocah yang menangis minta makan dalam video yang beredar itu bernama Gibran.

Dalam video tampak seorang anak kecil menangis dan berteriak meminta makan kepada ibunya. Bocah laki-laki yang memakai baju kuning itu menangis histeris di halaman rumahnya.

Baca Juga :

Baca Juga: Kades Rawa Panjang Bogor Halangi Petugas Kemensos, Asesmen Gibran Bocah Viral Menangis Kelaparan

Bocah bernama Gibran itu pun terdengar memohon kepada ibunya yang berada di dalam rumah agar memberinya makan lantaran dia sudah lapar.

“Mau makan,” kata bocah tersebut sambil menangis.

Namun, tangisannya itu malah dibalas bentakan dari sang ibu dan menyebut tidak memiliki uang.

Video Gibran bocah nangis kelaparan dan minta makan yang diunggah di media sosial tersebut viral hingga mengundang berbagai reaksi warganet.

Sosok Gibran bocah viral kelaparan itu terungkap usai salah satu akun TikTok @ahmadsaugi31 mendatangi rumah anak kecil tersebut.

Baca Juga: Viral Polisi Militer Kawal Warga Sipil Bermobil Alphard, Emang Boleh?

Saat @ahmadsaugi31 mendatangi rumah Gibran, dia turut mengajak untuk makan bersama dua adiknya yang tengah berada di rumah.

Dalam video itu terlihat, baju yang dipakai Gibran saat itu pun sama seperti dipakainya saat menangis minta makan viral.

"Gak ada baju lagi, ada celana doang baju tidak ada," kata Gibran saat ditanya oleh @ahmadsaugi31.

Saat ditanya kembali, Gibran mengaku sering mendapatkan hal yang tidak mengenakkan dari sang ibu.

"Diomelin mama, karena tidak boleh makan. Ibu kerja di kafe terus kalau makan aku disuruh makan garam, kalau ayah sudah pulang baru makan," ucap Gibran.

Tiktokers semakin menahan tangis ketika mengetahui Gibran rupanya diduga sering mendapat siksaan dari sang ibu.

"Pipi aku dicakar. Dicakar mama," ungkap Gibran.

Gibran juga mengaku tak tahu kemana ayahnya bekerja.

Saat ini, bocah tersebut belum bersekolah, tetapi Gibran ingin masuk ke pesantren.

Setelah makan di restoran cepat saji, Gibran dan adik-adiknya pun dibawa ke sebuah minimarket.

Diberitakan sebelumnya, perlakuan yang membuat sesak dada dilakukan Kades Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor saat petugas Kementerian Sosial (Kemensos), hendak melakukan asesmen bocah bernama Gibran yang viral di media sosial karena menangis kelaparan.

Kejadian menyedihkan itu bermula saat lima petugas Kemensos hendak datang ke kediaman Gibran, bocah Umur 6 tahun yang menangis kelaparan.

Para petugas melakukan pendataan kepada orang tua Gibran yang bernama Hamzah. Baru selesai pendataan, Kades Rawa Panjang, Mohamad Agus tiba-tiba datang ke rumah Gibran.

Mendapati kedatangan Kades, petugas Kemensos pun langsung memperkenalkan diri dan maksud tujuan kedatangannya.

"Saya Sutrisno dari Kemensos, sebetulnya kita datang kesana mau ke pak lurah," kata petugas tersebut, Selasa (7/5/2024).

Bukan mendapatkan respon baik, Sutrisno malah dicurigai oleh Kades tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan yang kurang mengenakan.

"Kenapa diarahkan kesini? Siapa yang mengarahkan?," tanya Agus.

Dengan senyuman, petugas Kemensos itu pun menjawab pertanyaan dari Kades Rawa Panjang tersebut.

"Begini pak kan kita dapat laporan dari yang viral itu dari pusat, kita perlu menindaklanjuti, karena ada rencana ibu mau kesini. Makanya kita langsung kesini, belum sempet ke pak lurah. Mohon maaf kalo memang tidak berkenan," tuturnya.

Jawaban menohok pun kembali diberikan oleh Kades Agus ini, secara terang-terangan ia menyebut tidak berkenan dengan kedatangan petugas Kemensos di kediaman keluarga Gibran.

"Yang pasti iya pak tidak berkenan karena kita sudah berkoordinasi juga dengan RT RW tetangga. Terus kalo emang mau nyari informasi di kantor kami, bukannya kita tidak menghormati atau memberi batasan atas perhatian," ucap dia.

Maldini
kades ndlogok
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI