Suara.com - Perlakuan yang membuat sesak dada dilakukan Kades Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor saat petugas Kementerian Sosial (Kemensos), hendak melakukan asesmen bocah bernama Gibran yang viral di media sosial karena menangis kelaparan.
Kejadian menyedihkan itu bermula saat lima petugas Kemensos hendak datang ke kediaman Gibran, bocah Umur 6 tahun yang menangis kelaparan.
Para petugas melakukan pendataan kepada orang tua Gibran yang bernama Hamzah. Baru selesai pendataan, Kades Rawa Panjang, Mohamad Agus tiba-tiba datang ke rumah Gibran.
Baca Juga :
Baca Juga: Viral Polisi Militer Kawal Warga Sipil Bermobil Alphard, Emang Boleh?
Mendapati kedatangan Kades, petugas Kemensos pun langsung memperkenalkan diri dan maksud tujuan kedatangannya.
"Saya Sutrisno dari Kemensos, sebetulnya kita datang kesana mau ke pak lurah," kata petugas tersebut, Selasa (7/5/2024).
Bukan mendapatkan respon baik, Sutrisno malah dicurigai oleh Kades tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan yang kurang mengenakan.
"Kenapa diarahkan kesini? Siapa yang mengarahkan?," tanya Agus.
Dengan senyuman, petugas Kemensos itu pun menjawab pertanyaan dari Kades Rawa Panjang tersebut.
Baca Juga: Dijagokan Jadi Menteri Prabowo, Harta Kekayaan Eko Patrio Kalahkan Gibran
"Begini pak kan kita dapat laporan dari yang viral itu dari pusat, kita perlu menindaklanjuti, karena ada rencana ibu mau kesini. Makanya kita langsung kesini, belum sempet ke pak lurah. Mohon maaf kalo memang tidak berkenan," tuturnya.
Jawaban menohok pun kembali diberikan oleh Kades Agus ini, secara terang-terangan ia menyebut tidak berkenan dengan kedatangan petugas Kemensos di kediaman keluarga Gibran.
"Yang pasti iya pak tidak berkenan karena kita sudah berkoordinasi juga dengan RT RW tetangga. Terus kalo emang mau nyari informasi di kantor kami, bukannya kita tidak menghormati atau memberi batasan atas perhatian," ucap dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni