Suara.com - Siswa kelas 12 SMAN 2 Dogiyai, Papua Tengah merayakan kelulusan dengan melakukan pawai menggunakan baju bergambar Bintang Kejora. Peristiwa ini terjadi pada Senin (6/5/2024) pagi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengklaim pihaknya masih mendalami terkait peristiwa ini ke Polres Dogiyai.
“Kami sudah meminta klarifikaisi terkait foto kejadian yang beredar di grup WhatsApp kepada Polres Dogiyai,” kata Benny kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).
Sementara Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju mengaku berdasar informasi yang diterima anggotanya peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIT. Anggotanya tersebut menurutnya telah mengimbau para siswa untuk tidak melakukan pawai.
“Namun pada saat ingin masuk ke dalam halaman sekolah untuk melakukan imbauan terhadap para siswa untuk tidak melaksanakan pawai atau longmarch namun dihalangi oleh beberapa siswa yang berjaga di pintu gerbang sekolah,” katanya.
Hingga kini, Sarraju mengklaim belum ada siswa atau pihak sekolah yang dimintai keterangan terkait kejadian ini.
“Karena saat ini anggota kami masih dalami terkait kejadian tersebut di lapangan,” ujarnya.
Pawai kelulusan siswa kelas 12 SMA menggunakan baju berlogo Bintang Kejora ini dilaporkan juga terjadi di Nabire, Papua Tengah, pada Senin (6/5/2024). Kabar ini salah satunya diunggah akun X @PantauPapua.
Dalam keterangan dijelaskan bahwa aparat kepolisian sempat membubarkan siswa tersebut dengan melesatkan tembakan. Bahkan enam siswa di antaranya disebut ditangkap.
"Polisi kolonial indonesia menembaki siswa-siswi Sekolah Menengah Atas yang sedang merayakan kelulusan. Para siswa-siswi telah mengecat pakaiannya dengan lambang Bintang Kejora. Enam orang siswa-siswi Orang Asli Papua ditangkap secara sewenang-wenang," tulisnya.
Dalam video yang diunggah akun @PantauPapua sempat terdengar beberapa kali suara ledakan yang diduga berasal dari letusan senjata api. Namun hingga kekinian belum dapat dipastikan terkait kebenaran informasi yang disampaikan akun @PantauPapua.
Suara.com telah berupaya mengonfirmasi kabar ini ke Kabid Humas Polda Papua. Namun hingga berita ini ditayangkan yang bersangkutan belum memberikan penjelasan.