Cak Imin Ngaku Siap Bersaing dengan Coach Justin, Ada Geger Apa Nih?

Galih Priatmojo Suara.Com
Selasa, 07 Mei 2024 | 16:29 WIB
Cak Imin Ngaku Siap Bersaing dengan Coach Justin, Ada Geger Apa Nih?
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam debat Cawapres 2023. [Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menantang salah satu pundit sepak bola yang akrab disapa Coach Justin.

Tantangan itu bermula dari unggahan akun @idextratime yang menampilkan sebuah buku bertajuk Manchester United: Sebuah Tim Penakluk Hati Dunia.

Siapa kira di dalam buku itu salah satu rujukannya memakai buku karya Cak Imin berjudul Spiritualitas Sepak Bola yang terbit pada 2002 silam.

"Ada cak Imin Coy," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Cak Imin Tunggu Keputusan 20 Oktober Terkait Koalisi Pemerintahan

Siapa kira, unggahan itu ditanggapi Cak Imin.

Mantan cawapres yang kalah di Pilpres 2024 itupun menyentil Coach Justin.

"Siap bersaing dengan Coach Justin," tulisnya.

Seketika unggahan itu menuai respon beragam dari netizen termasuk Coach Justin.

"Tapi bahas bola yah kita," kata Coach Justin.

Baca Juga: PKB Belum Masuk Koalisi Prabowo-Gibran, Cak Imin Tunggu Momentum Ini

"emang dah siap kalah lagi cak? Coach Justin bukan kaleng-kaleng tuh...," kata PakarINTELek.

"Selesai tuh Justin," tulis kipresiden.

"Cak serius coba harus bikin podcast sama Coach Justin pengen tahu gimana seorang Cak Imin kalo ngomongin bola hehe," kata Moka.

"Turun dari Ketum PKB langsung jadi pundit bola," tulis stewie.

Diketahui nama Cak Imin pernah jadi perbincangan hangat di kalangan para pecinta bola tanah air beberapa waktu lalu.

Hal itu lantaran Ketum PKB tersebut pernah menulis buku bertema sepak bola.

Di dalam bukunya berjudul Spiritualitas Sepak Bola, Cak Imin memberikan analisisnya mengenai atmosfer sepak bola Amerika Selatan yang kerap bersinar di kancah dunia hingga keterkaitan si kulit bundar dengan pandangan hidup Islam ketimuran.

Buku yang ditulisnya itu berisi kumpulan esai yang mulanya terbit di Harian Rakyat Merdeka dalam rentang waktu 10 Juni hingga 11 Juni 2006.

Menariknya, buku yang terbit pada 2002 itu dibubuhi kata pengantar dari Gus Dur.

Dalam pengantarnya Gus Dur menulis bahwa sepak bola dan olahraga mengajarkan untuk menjadi bangsa yang plural dan bisa mengharumkan tanah air dengan cara terhormat dan menyenangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI