Video itu pun membuat netizen bereaksi. Bahkan jika harus dibawa ke kantor polisi pun, bukti yang dibawa tidak cukup dan bisa menjadi strategi pelaku kembali beraksi ketika dilepaskan polisi.
"Indonesia ku sungguh tidak ramah anak dan perempuan," ujar salah satu netizen.
"Percuma juga dibawa ke kantor Polisi. Ujung-ujungnya, buktinya tidak kuat, saksti tidak memberatkan, pasalnya juga ringan," celetuk netizen lainnya menjelaskan.
"Gemes pengen nonjok gua sebagai emak-emak yang punya anak kecil. Ini yang paling ditakutin," kata lainnya.
Meski dugaan penculikan tersebut dapat digagalkan, nyatanya kasus ini masih sering terjadi di belahan bumi Indonesia.
Aksi human traficking sendiri memang tak melulu melibatkan orang dewasa yang dipekerjakan ke luar negeri. Pasalnya penculikan anak ini kerap dimanfaatkan oknum untuk menarik simpati dengan meminta-minta, atau lebih sadisnya menjual-belikan organ tubuh mereka.
Tentu hal ini harus menjadi perhatian sejumlah pihak termasuk aparat polisi yang berwenang menindaklanjuti laporan masyarakat.