Suara.com - Bendahara Umum kelompok relawan Joko Widodo (Jokowi) Pro Jokowi (Projo), Panel Barus buka suara terkait tidak adanya foto Jokowi di ruang rapat koordinasi (rakor) PDIP Sumatera Utara.
Panel menilai tindakan tersebut telah melecehkan Jokowi sebagai Presiden RI.
"Menurut saya itu perlakuan yang kurang pantas terhadap Presiden RI, Presiden itu simbol negara, rakyat pasti tidak berkenan Presiden dilecehkan seperti itu," kata Panel saat dihubungi, Selasa (7/5/2024).
Baca Juga: Senyum-senyum, Jokowi Malah Bercanda Ditanya Gabung Partai Mana usai Didepak PDIP
Panel menyebut sikap PDIP Sumut itu bisa berdampak saat ajang kontestasi Pilkada serentak 2024 mendatang.
![Bendahara Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus saat ditemui di FX Sudirman, Rabu (8/2/2023). [Suara.com/Yaumal]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/08/76065-bendahara-umum-relawan-pro-jokowi-projo-panel-barus.jpg)
"Saya yakin sikap PDIP yang uring-uringan menyerang dan melecehkan Jokowi seperti itu bila diteruskan akan mendapatkan hukuman dari rakyat pada Pilkada serentak esok," ungkap Panel.
Baca Juga: Foto Jokowi Tak Dipasang di Ruang Rakor PDIP Sumut, PAN: Silahkan kalau Tak Mau Memasang
Selain itu, Panel berpandangan tidak dipasangnya foto Jokowi merupakan dampak dari kekalahan PDIP di Pilpres 2024 lalu.
"Sikap ini dampak dari kekalahan PDIP dalam pilpres kemarin," tutur Panel.
Baca Juga: Foto Jokowi Tak Dipasang di Ruang Rakor PDIP Sumut, PAN: Silahkan kalau Tak Mau Memasang
"Saya khawatir calon calon kepala daerah yang didorong PDIP akan kena imbasnya," imbuhnya.