Isak Tangis Anak Lihat Jenazah Ibu yang Dibunuh Ayah

Muhammad Yunus Suara.Com
Selasa, 07 Mei 2024 | 09:20 WIB
Isak Tangis Anak Lihat Jenazah Ibu yang Dibunuh Ayah
Isak tangis seorang anak sambil memeluk bayi viral di media sosial. Lokasi disebut di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara [Suara.com/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isak tangis seorang anak sambil memeluk bayi viral di media sosial. Anak lelaki tersebut menangis melihat ibunya sudah menjadi jenazah.

Dalam video terlihat anak lelaki tersebut memeluk seorang bayi diduga adiknya.

Sambil menangis, anak lelaki tersebut bertanya kenapa ibunya harus dibunuh oleh ayahnya.

Sejumlah orang yang berada di samping anak itu tidak kuasa menahan tangis. Berusaha menenangkan anak tersebut.

Baca Juga: Suara Pilu Anak Korban Pembunuhan di Manado: Kenapa Papa Libas Mama?

Mengutip beritamanado.com -- jaringan Suara.com, warga Minahasa Selatan (Minsel) dihebohkan dengan peristiwa penganiayaan menggunakan senjata tajam di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, pada Jumat pagi (3/5/2024), sekira pukul 04.30 Wita.

Kejadian penganiayaan ini dilakukan oleh seorang suami R (26 tahun) yang tega membacok istri dan mertuanya sendiri.

Akibat aksi ini, korban perempuan Rohinda Tompunu (24) yang adalah istri tersangka meninggal dunia. Sementara lelaki Jerry Tompunu (48) mertua tersangka mengalami luka berat.

Dari keterangan awal diketahui aksi penganiayaan ini dilakukan oleh tersangka R menggunakan sajam jenis parang.

“Korban perempuan Rohinda Tompunu mengalami luka potong dibagian kepala dan jari, meninggal dunia di IGD RS Cantia Tompasobaru,” ujar Kapolres Minsel AKBP Feri R. Sitorus.

Baca Juga: Viral Bocah Nangis Histeris Ibunya Tewas Dibacok Ayah di Manado: Kenapa Bukan Aku yang Dilibas?

Kasus penganiayaan ini direspons cepat oleh pihak kepolisian dengan segera mengamankan tersangka bersama barang bukti.

“Tersangka dan babuk sajam saat ini telah diamankan untuk kepentingan proses penyelidikan dan penyidikan lanjutan,” tambah Kapolres.

“Untuk motif kasus, sementara ini diduga karena permasalahan intern keluarga,” kata dia.

Kapolres Minsel juga mengimbau masyarakat untuk mempercayakan kasus ini pada pihak kepolisian.

“Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing ataupun menyebarkan isu-isu hoax,” imbau Kapolres Minsel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI