Suara.com - Kabar menyedihkan datang dari salah satu perusahaan sepatu bersejarah di Indonesia yakni Bata.
Baru-baru ini PT Sepatu Bata Tbk atau BATA mengumumkan menghentikan aktivitas pabrik PT Sepatu Tbk yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat mulai 30 April 2024.
Penutupan pabrik sepatu Bata tersebut merupakan imbas dari pandemi Covid-19 selama empat tahun terakhir yang membuat perubahan perilaku konsumen.
"Perseroan sudah tak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun," bunyi informasi yang disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk Hatta Tutuko dalam keterbukaan informasi BEI.
Baca Juga: 2 Pabrik di Indonesia Sudah Tumbang Tahun Ini
Keberadaan sepatu Bata diketahui memiliki sejarah panjang yang mewarnai sebagian kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya seperti yang masih teringat dalam kenangan Megawati Soekarnoputri.
Ya, mantan presiden Megawati Soekarnoputri punya kisah mengharukan mengenai sepatu bata bersama sang ayah yakni presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Megawati Soekarnoputri berkisah dahulu saat masih kecil sempat bersekolah di TK atau taman kanak-kanak yang letaknya di lingkungan Istana Presiden.
Ketika itu ayahnya Presiden Soekarno mendirikan sebuah TK untuk memfasilitasi anak-anak di sekitar lingkungan Istana.
"Ini ada cerita lucu dulu ya. Aku inget banget jadi waktu bapak saya dulu bikin gazebo dijadikan TK nya Istana, tau ndak jadi waktu saya masuk TK ibu saya selalu bilang kalau ketemu orang harus berpakaian rapi dan pakai sepatu," terangnya dikutip Senin (6/5//2024).
Baca Juga: Cak Imin Malah Berpikir Ide Presidential Club Bisa Bikin Jokowi dan Megawati 'Balikan'
"Nah pas ke TK itu ketemu temen-temen baru itu sebetulnya semua anak-anak pembantu karena waktu itu di deket istana ada kampung istana dan sekolah di sekitar lingkungan istana presiden," urainya.
Saat itu ia kaget karena mendapati dirinya tampil berbeda dengan teman-teman sebayanya di TK. Hanya dia seorang yang mengenakan sepatu sementara teman-temannya tidak.
Melihat itu, Megawati kecil pun spontan lari kembali ke rumah dan meletakkan sepatunya kemudian kembali lagi ke sekolah agar sama dengan teman-temannya.
"Saya itu ngintip kok teman-teman ngga ada yang pakai sepatu, saya lari pulang kembalikan sepatu. Aksi saya ke sekolah tanpa alas kaki itu kemudian dilaporkan ke bapak saya, lalu saya dipanggil presiden," kenang Megawati.
Ketika itu, Megawati Soekarnoputri mengaku ditegur karena tak memakai sepatu.
"Saya ditegur kenapa sekolah ga pakai sepatu. Saya bilang kalau teman-teman di sekolah juga ngga pakai sepatu karena mereka ngga punya," ucap Megawati kepada Soekarno.
Mendengar hal itu, Soekarno pun terhenyak.
Tak berapa lama, Soekarno kemudian membelikan seluruh teman-teman Megawati Soekarnoputri sepatu baru di toko sepatu Bata yang terletak di kawasan kalibata.
"Dulu di dekat istana itu ada toko atau pabrik gitu sepatu Bata nah bapak langsung belikan sepatu buat teman-teman setelah tahu kalau mereka ngga punya sepatu untuk sekolah," imbuhnya.
Berumur 1 Abad
Keberadaan pabrik sepatu bata di Indonesia saat ini usianya sudah hampir 1 abad.
Keberadaanna sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.
Mengutip dari situs resmi Bata, Bata sudah menancapkan bisnisnya di tanah air sejak tahun 1931.
Ketika itu Bata yang merupakan pabrik sepatu asal Ceko bekerja sama dengan NV Netherlandsch-Indisch sebagai importir sepatu yang yang beroperasi di Tanjung priok.
Enam tahun kemudian Tomas Bata mendirikan pabrik sepatunya di tengah perkebunan karet di kawasan kalibata yang memiliki alamat Jalan Kalibata Raya, Jakarta Selatan. Pabrik itu mulai berproduksi pada 1940.
Hingga saat ini bata memiliki sebanyak 435 gerai toko yang tersebar di seluruh Indonesia.