Jokowi Ungkap Dua Hal Yang Bikin Semua Negara Ketakutan, Apa Itu?

Senin, 06 Mei 2024 | 14:45 WIB
Jokowi Ungkap Dua Hal Yang Bikin Semua Negara Ketakutan, Apa Itu?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah hal yang menjadi ketakutan negara-negara di dunia. Menurut Jokowi, semua negara takut terhadap hal- hal tersebut.

"Pertama harga minyak, kedua masalah bunga pinjaman. Semua pada takut masalah itu," kata Jokowi dalam arahannya di acara Musrenbangnas di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.

"Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja beban fiskal itu akan sangat, sangat besar," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Soroti Curhat Sering Dapat Keluhan Kurangnya Dokter Spesialis di Daerah: Jangan Sampai Alkes Jadi Tak Berguna

Ia lantas mengimbau kepada para kepala daerah yang hadir di acara untuk hati-hati dalam mengelola anggaran.

"Sekali lagi oleh sebab itu kita harus betul-betul hati-hati kelola setiap rupiah anggaran yang kita miliki," kata Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan agar para kepala daerah untuk tidak menghambur-hamburkan anggaran. Di mana program-program harus beroirentasi kepada hasil, harus ada return ekonomi.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Kepala Daerah: Jangan Hamburkan Anggaran Hanya untuk Rapat dan Studi Banding

"Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas nggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10%. Ndak jelas prioritasnya yang mana," ujar Jokowi.

Ia lantas mewanti-wanti kepala daerah untuk tidak membuang-buang anggaran, apalagi untuk pengadaan rapat, terlebih studi banding.

"Jangan sampai anggaran dipakai untuk rapat-rapat kebanyakan dan studi banding yang kebanyakan. Udah lah itu masa lalu, ini masa depan, jangan sampai itu terjadi lagi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI