SMS 2024 Ungkap Peluang dan Tantangan Bisnis Media di Masa Depan

Eko Faizin Suara.Com
Senin, 06 Mei 2024 | 14:30 WIB
SMS 2024 Ungkap Peluang dan Tantangan Bisnis Media di Masa Depan
Sumatera Media Summit (SMS) 2024 di Hotel Aryaduta Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (6/5/2024). [Dok Suara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Indikator terakhir yakni optimasi pendapatan iklan. Pengelola media, harus update menggali potensi bisnis dari performa media yang sudah dibangun.

Salah satu caranya, mengetahui seberapa jauh pengunjung melihat atau terganggu dengan iklan yang menempel pada website. Terutama pengunjung yang terganggu dengan munculnya iklan.

"Tidak semua publisher punya kemampuan mengelola data. Konten sebagus apapun kalau tak bisa diakses atau distribusi kurang maka tidak bisa kemana-mana," katanya.

Sementara itu, Regional Head of Succes Management at MGID (Asia Pacific) Aliefah Permata Fikri mengatakan dalam mengelola ekosistem bisnis media, disarankan pengelola untuk menentukan DNA dari website yang dikelola. 

Seperti fokus pada informasi news, anak muda, maupun evergreen. Selain itu, Aliefah menyarankan distribusi konten tak hanya menyasar di Indonesia.

"Kalau sudah tahu DNA nya maka akan mudah memetakan pasar dan distribusi konten strategis hingga saat ini menyasar ke negara lain. CPC terbesar ada di US, Kanada dan UK maka buatlah sedemikian rupa konten untuk didistribusi ke sana," terang dia.

Selain website, pengelola disarankan optimasi media sosial. Saat ini, pengguna media sosial menjadi dominan dibandingkan membaca berita di website.

Kemudian, pengelola media online wajib mengetahui peringkat website yang sedang dikelola. Namun, yang terpenting adalah melakukan kolaborasi, tukar fikiran memilih partner bisnis yang tepat.

"Pilih partner bisnis dan inspirasi yang tepat agar saling terbuka untuk membantu," sebutnya.

Sementata itu, CEO Beritajatim.com Dwi Eko Lokononto mengatakan, dalam mengembangkan media online tidak harus banyak orang atau tim di perusahaan. Menurutnya, jumlah personel yang sedikit semakin membuat pengelolaan media menjadi fleksibel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI