MKD Ungkap Sosok Pemilik Alphard Berpelat DPR Palsu yang Jadi Saksi Bisu Tewasnya Brigadir Ridhal

Senin, 06 Mei 2024 | 13:52 WIB
MKD Ungkap Sosok Pemilik Alphard Berpelat DPR Palsu yang Jadi Saksi Bisu Tewasnya Brigadir Ridhal
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Nazarudin Dek Gam di ruang MKD DPR RI, Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (6/5/2024). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Nazarudin Dek Gam, mengatakan, pihaknya bakal melakukan pemanggilan terhadap pemilik mobil Alphard yang digunakan anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara, Brigadir Ridhal Ali Tomi yang tewas bunuh diri.

Nazarudin mengungkapkan, jika pemilik mobil tersebut bernama Indra Pratama.

Baca Juga:

Polisi Bunuh Diri di Dalam Alphard, Polda Sulut Sebut Brigadir Ridhal Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta Tanpa Izin

Baca Juga: Ramai Polisi Bunuh Diri di Dalam Alphard, Mahfud MD Cuma Kasih Saran Begini

Namun begitu, ia tak menjelaskan latar belakang atas nama Indra tersebut.

"Ya, itu saya enggak tahu, yang jelas laporan ke kami, yang jelas laporan ke kami itu adalah pemilik mobil Indra Pratama," kata Nazarudin di ruang MKD DPR RI, Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Ia mengatakan, MKD DPR RI akan memanggil para pemilik mobil yang menggunakan pelat nomor palsu. Terutama atas nama Indra Pratama.

Namun, pemanggilan tersebut dilakukan setelah berakhirnya masa reses DPR RI.

"Belum, belum karena kita masih masa reses kita akan manggil mereka tanggal 15, insya Allah tanggal 15. Masuk masa sidang," tuturnya.

Baca Juga: Marak Kasus Polisi Bunuh Diri, Polri Diminta Tak Sekadar Perhatikan Kondisi Fisik Tapi Juga Mental Anggota

Lebih lanjut, Nazarudin mengatakan, jika Indra Pratama tak ada kaitannya dengan DPR RI.

"Kita hanya verifikasi, kita tanya ke polisi pemilik yang pakai 23-12 kemarin siapa, di STNK disebutkan Indra Pratama di Jalan Mampang Prapatan, lebih kurang seperti itu," katanya.

"Angkanya udah di atas 10, 23 itu pemalsuan, itu pemalsuan, jelas pemalsuan, enggak ada hubungannya sama DPR," sambungnya.

Pelat Palsu

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR menegaskan, pelat nomor yang dipakai oleh anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara, Brigadir Ridhal Ali Tomi yang tewas bunuh diri adalah palsu.

Polisi Brigadir Brigadir Ridhal Ali Tomi sebelum bunuh diri di mobil Toyota Alphard berpelat nomor DPR. (tangkapan layar/ist)
Polisi Brigadir Brigadir Ridhal Ali Tomi sebelum bunuh diri di mobil Toyota Alphard berpelat nomor DPR. (tangkapan layar/ist)

Dalam video tayangan yang ada di kamera pengawas, mobil Toyota Alphard hitam yang dikemudikan Brigadir Ridhal Ali Tomi mengunakan pelat nomor DPR.

Adapun angka dalam pelat tersebut yakni 25. Sementara angka belakang pelat yang tercantum yakni angka romawi XIII.

Baca Juga:

Kapolri Ungkap Peluang Penyelidikan Bunuh Diri Brigadir Ridhal Kembali Dibuka

Angka romawi XIII diperuntukan untuk pimpinan Baleg. Namun angka di depannya hanya ada 5 angka, yakni 6, 7, 8, 9, dan 10. Sesuai dengan jumlah pimpinan Baleg.

“Nah nomor 25 itu tidak ada pimpinan sampai 25 orang. Jadi jelas itu palsu, dan kami akan segera melaporkan ke kepolisian terhadap pemalsuan tersebut,” kata Pimpinan MKD, Nazarudin Dek Gan, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (28/4/2024).

Nazarudin juga menegaskan, Toyota Alphard digunakan Brigadir Ridhal bukan lah mobil milik DPR.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI