Masih Pakai Selang Oksigen saat Bekerja Antarkan Penumpang, Perjuangan Bapak-bapak Ini Bikin Haru

Sabtu, 04 Mei 2024 | 19:57 WIB
Masih Pakai Selang Oksigen saat Bekerja Antarkan Penumpang, Perjuangan Bapak-bapak Ini Bikin Haru
Tangkapan layar soping angkutan umum menggunakan semacam selang oksigen saat mengantar penumpang. (Instagram/@jakarta.keras)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bapak-bapak yang diketahui bekerja sebagai sopir angkot menjadi viral di media sosial baru-baru ini. Bukan tanpa alasan, sopir pria paruh baya, tersebut tetap beraktivitas meski masih menggunakan selang oksigen.

Mengutip @jakarta.keras, Sabtu (4/5/2024), video tersebut menampilkan seorang bapak-bapak yang tengah berhenti di salah satu APILL di Jakarta. Awalnya memang terlihat biasa, namun setelah pria paruh baya tersebut menoleh, terlihat selang yang diketahui berisi oksigen menempel di hidungnya.

"Demi keluarga, sakit pun enggak dirasa," tulis caption video.

Pria yang diketahui merupakan sopir angkutan umum itu memang tak dijelaskan tengah mengidap sakit apa. Jika memang masih beraktivitas dengan bantuan oksigen, artinya kesehatan pribadi pria tersebut memang masih kuat.

Baca Juga:

Definisi Cowok Keren dan Soleh, Kapten Timnas U-23 Rizky Ridho Tolak Salaman dengan Wanita Demi Menjaga Wudhu

Betrand Peto Ungkap Sifat Sarwendah Yang Bikin Betah, Kini Angkat Kaki dari Rumah Ruben Onsu

Tak sedikit netizen yang mengapresiasi pria tersebut yang memilih tetap bekerja keras tanpa memilih menjadi pengemis. Banyak publik yang ikut terharu perjuangan pria tersebut.

"Ayo kurangin ngeluhnya, banyakin bersyukurnya.

"Enggak bisa kalau soal ayah," kata lainnya.

"The real superman di keluarga si ya bokap. Sehat selalu bapake," kata lainnya memuji.

"Udah pada bersyukur belum?" ttanya lainnya.

Seperti diketahui, perjuangan seorang ayah memang kadang di luar nalar. Kondisi seseorang untuk bekerja tak memandang bagaimana latar belakangnya.

Video tersebut memang bisa saja diperdebatkan apakah sopir tersebut memang harus bernapas dengan alat bantu, atau justru untuk menarik simpati orang.

Terlepas dari itu, seorang ayah yang bertanggungjawab memang harus berusaha menghidupi keluarganya, meski dalam kondisi yang memang tak menguntungkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI