Jokowi Sebut 'Dilarang' Ikut-ikutan Nimbrung jika Tak Dimintai Saran soal Kabinet Prabowo

Jum'at, 03 Mei 2024 | 18:34 WIB
Jokowi Sebut 'Dilarang' Ikut-ikutan Nimbrung jika Tak Dimintai Saran soal Kabinet Prabowo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan penyusunan kabinet sepenuhnya menjadi wewenang Prabowo Subianto. (Suara.com/Novian_
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan penyusunan kabinet sepenuhnya menjadi wewenang Prabowo Subianto, selaku presiden terpilih. Jokowi menyebut pihak lain tidak boleh ikut-ikutan, apalagi bila tidak diminta memberikan saran.

Hal itu disampaikan Jokowi menanggapi usulan presiden terpilih Prabowo Subianto ihwal presidential club. Usulan tersebut diharapkan menjadi wadah berkumpulnya silaturahmi antara presiden yang menjabat dengan presiden-presiden sebelumnya.

Selanjutnya, Jokowi ditanya ihwal penyusunan kabinet presiden terpilih meminta saran kepada presiden sebelumnya, termasuk ia sendiri.

"Kabinet itu adalah 100 persen hak prerogatif presiden. Kalau usul-usul boleh, tapi itu hak penuh presiden terpilih," kata Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga: Kunjungi PEVS 2024, Jokowi Harapkan Ekosistem Kendaraan Listrik Segera Terbentuk

Pertanyaan serupa kembali ditanyakan kepada Jokowi. Kepala negara kemudian menegaskan, bila sebatas mengusulkan atau meminta saran masih diperbolehkan. Tetapi hal itu juga dengan catatan, yakni pihak yang memberi saran atas permintaan dari presiden terpilih.

Sebaliknya, bila tidak diajak atau diminta memberikan saran, Jokowi menegaskan tidak boleh asal nimbrung atau ikut-ikutan.

"Kalau minta saran kan nggak apa-apa, kalau minta saran. Tapi kalau nggak dimintai saran, ikut-ikutan nimbrung lah itu yang nggak boleh," kata Jokowi.

Respons soal Presidential Club

Sebelumnya Jokowi memandang positif usulan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk presidential club sebagai wadah silaturahmi antara presiden yang menjabat dengan presiden terdahulu.

Baca Juga: AHY Tak Khawatir Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Bakal Kurangi Jatah Menteri untuk Demokrat

Jokowi menyebut usulan Prabowo tersebut bagus.

"Bagus, bagus, bagus," kata Jokowi.

Jokowi bahkan berkelakar pertemuan antara presiden dan presiden terdahulu bisa dilakukan sesering mungkin, semisal dua kali dalam satu hari.

Hal itu ia sampaikan menanggapi pertanyaan bagaimana pandangannya bila diadakan pertemuan satu minggu sekali di presidential club tersebut.

"Ya dua hari sekali ya gak apa-apa," kelakar Jokowi sembari tertawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI