Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memandang positif usulan presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin membentuk presidential club sebagai wadah silaturahmi antara presiden yang menjabat dengan presiden terdahulu. Jokowi menganggap usulan Prabowo soal presidential club tersebut bagus.
"Bagus, bagus, bagus," kata Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Jokowi bahkan berkelakar pertemuan antara presiden baru dan presiden terdahulu bisa dilakukan sesering mungkin, semisal dua kali dalam satu hari.
Baca Juga: Banyak Parpol Rival di Pilpres Mendadak Hijrah ke Koalisi Prabowo-Gibran, Begini Reaksi AHY
Hal itu ia sampaikan menanggapi pertanyaan bagaimana pandangannya bila diadakan pertemuan satu minggu sekali di presidential club tersebut.
"Ya dua hari sekali ya gak apa-apa," kelakar Jokowi sembari tertawa.
![Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam penerbangan kepala negara menuju Provinsi Jawa Timur. [Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/08/37964-menteri-pertahanan-prabowo-subianto-prabowo-jokowi-prabowo.jpg)
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana memandang silaturahmi memang sangat penting dilakukan bagi para presiden RI terdahulu.
Hal itu disampaikan Ari Dwipayana menanggapi keinginan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk presidential club.
Baca Juga: Sungkan Tanya Jatah Menteri ke Prabowo, Surya Paloh Pasrah karena NasDem 'Anak Baru'?
Baca Juga: Banyak Parpol Rival di Pilpres Mendadak Hijrah ke Koalisi Prabowo-Gibran, Begini Reaksi AHY
"Ada atau tidak adanya presidential club, presiden dan semua mantan presiden sangat penting untuk bersilaturahmi," kata Ari kepada wartawan, Jumat.