AHY Tak Khawatir Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Bakal Kurangi Jatah Menteri untuk Demokrat

Jum'at, 03 Mei 2024 | 17:25 WIB
AHY Tak Khawatir Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Bakal Kurangi Jatah Menteri untuk Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengklaim tidak khawatir jatah kursi menteri yang diterima dari Prabowo Subianto bakal berkurang, imbas dari bergabungnya partai-partai non pendukung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

AHY berkeyakinan presiden terpilih Prabowo konsisten memegang komitmen.

"Ah tidak. Kami sendiri memiliki keyakinan komitmen akan dijalankan dengan baik dan mudah-mudahan apa pun nanti yang menjadi realtias baru pascapemilu 2024 kemarin, kita anggap itu sebagai sebuah proses yang akan kita lalui bersama-sama," kata AHY di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (3/5/2024).

AHY menegaskan Demokrat saat ini fokus untuk membantu dan mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran mendarang. Di luar itu atau terkait kabinet, Demokrat menyerahkan kepada Prabowo.

Baca Juga: Gelar Ratas Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Jokowi Perintahkan Menteri AHY Pastikan Hal Ini

"Kami tidak akan fokus ke hal-hal lain, kami akan fokus membantu penuh Pak Prabowo Subianto, pemerintahan mendatang karena kita punya target-target yang juga perlu penanganan serius dan melibatkan banyak pihak," kata AHY.

Tak Masalah Partai Lain Gabung

AHY merespons ihwal peluang merapatnya partai-partai di Koalisi Perubahan, yakni NasDem, PKB, dan PKS ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

AHY menegaskan Partai Demokrat tidak ada masalah bila belakangan ada partai lain bergabung ikut mendukung Prabowo-Gibran.

"Nggak ada masalah, nggak ada masalah," kata AHY di kompleks Istana Keprsidenan Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga: Surya Paloh Sungkan Tanya Jatah Menteri Ke Prabowo, NasDem Dinilai Sadar Diri

AHY mengatakan sejak awal Demokrat menganggap Pemilu sudah usai setelah KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Kekinian semua sedang menata dan Koalisi Indonesia Maju tentu juga akan terus solid di bawah kepemimpinan Prabowo.

Menurut AHY, Prabowo tentu sudah melakukan pertimbangan yang matang tentang mengajak partai lain bergabung dengan melihat secara komprehensif peta kekuatan politik, tidak hanya di parlemen.

"Tapi juga bagaimana pemerintahan ke depan ini bisa bekerja secara efektif. Saya rasa semangatnya adalah kita rekonsiliasi sebagai bangsa. Tapi yang kedua bagaimana pemerintahan lima tahun mendatang juga siap menjalankan tugas-tugasnya," kata AHY.

Di sisi lain, AHY berharap parlemen bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY saat menemui Menteri Pertahanan atau Menhan, Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024). [IG @agusyudhoyono]
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY saat menemui Menteri Pertahanan atau Menhan, Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024). [IG @agusyudhoyono]

"Check and balance juga dijaga dengan proporsional, demokrasi kita matang dan kita fokus pada pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata AHY.

Diskusi Jatah Menteri

Sebelumnya AHY mengakui sudah ada diskusi pembagian menteri di koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan AHY usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Rapat berkaitan dengan terkait penanganan pengungsi erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

"Ada (diskusi pembagian menter)i," kata AHY di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Sementara itu ditanya kapan diskusi tersebut dilaksanakan? AHY masih merahasiakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI