Istana Buka Suara Soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Jum'at, 03 Mei 2024 | 13:26 WIB
Istana Buka Suara Soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club
Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/12/2023). ANTARA/Rangga Pandu
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana memandang silaturahmi memang sangat penting dilakukan bagi para Presiden RI terdahulu.

Hal itu ia sampaikan menanggapi keinginan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk wadah perkumpulan bagi presiden terdahulu atau presidential club.

"Ada atau tidak adanya presidential club, presiden dan semua mantan presiden sangat penting untuk bersilaturahmi," kata Ari kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga: Prabowo Ingin Ada Presidential Club, Wadah Presiden RI Kumpul Bicarakan Negara

Ari mengatakan, silaturahmi tersebut yang belakangan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Itu pula yang dilakukan Presiden Jokowi selama ini, selalu menjaga silaturahmi dengan para mantan presiden, mantan wapres dan tokoh-tokog bangsa, yang pastinya akan bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara," kata Ari.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo menginginkan adanya presidential club, atau wadah para presiden terdahulu untuk berkumpul.

Hal tersebut diinginkannya karena Prabowo ingin duduk bersama dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

“Pak Prabowo secara berulang menyebutkan beliau ingin sekali duduk bareng, diskusi panjang dengan para mantan presiden nantinya, sehingga ada presidential club,” kata juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam sebuah wawancara virtual dengan salah satu TV swasta, dikutip Rabu (2/5/2024).

Kata Dahnil, Prabowo mau para presiden terdahulu itu bisa berkumpul untuk membicarakan soal pengalaman masing-masing.

Bukan hanya itu, mantan Danjen Kopassus tersebut berharap Jokowi, SBY dan Megawati bisa memberikan masukan kepadanya sebagai presiden ke-8.

Prabowo menganggap, masukan dari mereka itu penting untuk dirinya memimpin pemerintahan ke depan.

“Pak Prabowo akan mendengarkan masukan, tidak mungkin tanpa masukan,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI