Beda Pileg 2019 dan 2024 Versi Jansen Sitindaon: Uang Rp 10 Ribu Uda Ga Dimakan Pemilih

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Kamis, 02 Mei 2024 | 22:53 WIB
Beda Pileg 2019 dan 2024 Versi Jansen Sitindaon: Uang Rp 10 Ribu Uda Ga Dimakan Pemilih
Ilustrasi Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon. Jansen Sitindaon beber bar-barnya politik uang di Pileg 2024. [Suara.com/Rakha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon membeberkan massifnya politik uang pada Pemilu Legislatif (pileg) 2024 lalu. Menurut Jansen, politik uang yang terjadi di pileg 2024 kemarin sangat terbuka.

Jansen Sitindaon sadar tidak bisa menghilangkan sepenuhnya politik uang dalam Pileg. Tapi ia berharap politik uang yang terjadi tidak semassif dan sebar-bar Pileg 2024.

Baca Juga:

Jansen Sitindaon: 90 Persen Caleg Terpilih karena Politik Uang

Baca Juga: Jansen Sitindaon: 90 Persen Caleg Terpilih karena Politik Uang

"Mari kita turunkan lagi. Kalau 2019, uang Rp10 ribu jumpa Rp20 ribu atau Rp10 ribu jumpa Rp5 ribu. Kemarin ga laku. Tidak dimakan pemilih," kata Jansen Sitindaon dikutip dari Youtube Total Politik.

Di Pileg 2024, menurut Jansen, caleg DPR RI harus menebar uang minimal Rp50 ribu sampai Rp200 ribu jika ingin diterima pemilih. 

"Dan ini terjadi di seluruh Indonesia. Jadi ga perlu lagi kita katakan, sok-sokan hipokrit ga terjadi. Di seluruh kabupaten/kota terjadi kalau untuk caleg tingkat kabupaten/kota bisa Rp300 ribu bisa Rp400 ribu," tuturnya.

Jansen lalu menggambarkan bagaimana bar-barnya Pileg 2024. Pada pileg sebelumnya, Jansen mengatakan, orang masih diam-diam bermain politik uang. 

Tapi pada Pileg 2024 Jansen menerangkan, politik uang terjadi terang-terangan dan tanpa malu-malu. Bahkan kata dia terjadi di depan tempat pemungutan suara (TPS).

Baca Juga: Respons KPU Soal Tudingan Hakim MK Sebut Tak Serius Hadapi Gugatan Pileg 2024

"Kalau kemarin di depan TPS itu, tim sukses berdiri. Bu uda punya pilihan belum? Kalau belum ini kartu namanya ibu coblos dulu nanti kita kasih uang. Uda sangat terbuka. Di depan TPS," kata Jansen. 

Menurut dia, saksi, Bawaslu, tidak berjalan dengan adanya politik uang yang begitu terang-terangan di Pileg 2024. 

Jansen sendiri tidak ragu mengatakan bahwa 90 persen caleg terpilih di Pileg 2024 itu karena politik uang.

"Makanya aku mengatakan, 90 persen caleg terpilih di Pemilu kemarin itu karena politik uang aku tidak ragu mengatakan itu," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI