Ngaku Siap Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Tapi Cak Imin Bilang PKB Tetap Butuh Koalisi

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:25 WIB
Ngaku Siap Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Tapi Cak Imin Bilang PKB Tetap Butuh Koalisi
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (Instagram/cakiminow)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan partainya tetap butuh koalisi untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024.

Walaupun sebenarnya, PKB sudah memiliki golden ticket untuk mengusung calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) sendiri.

"Ya lagi proses tentu kita tetap butuh koalisi," kata Cak Imin kepada wartawan di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024).

Cak Imin menyampaikan, PKB juga mempertimbangkan sosok ketokohan dari bakal calon yang akan diusung di Pilgub Jatim.

Baca Juga: PKB Gelar 'Taaruf Politik' dengan Calon Kepala Daerah 2024, Airin-Zaki Iskandar Hadir

"Kita juga mempertimbangkan ketokohan, mesin pemenangan," ujar Cak Imin.

Lebih lanjut, Cak Imin menilai PKB sudah siap untuk melawan Khofifah Indar Parawansa yang kembali maju di Pilgub Jatim.

"Ya harus siap lah, partai pemenang," ucap Cak Imin.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyampaikan partainya bisa mengusung calon sendiri di Pilgub Jatim 2024.

Pasalnya, Jazilul menyebut PKB punya kursi lebih dari 10 di DPRD Jatim.

Baca Juga: PKB Klaim Kantongi Golden Ticket Demi Lawan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

"Jatim istilahnya golden ticket," kata Jazilul ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024).

Jazilul menyampaikan PKB mesti memiliki strategi, khususnya melawan Khofifah Indar Parawansa yang kembali maju untuk Pilgub Jatim 2024.

"Harus punya strategi. Jelas mereka kompeten. Kedua, punya peluang besar untuk menang," ujar Jazilul.

Lebih lanjut, Jazilul menyebut PKB masih terbuka untuk berkoalisi dengan partai mana pun di Pilgub Jatim.

"Jawa Timur yang jelas PKB terbuka untuk berkoalisi, apakah dengan PKS, termasuk PPP, termasuk NasDem, masih terbuka," ucap Jazilul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI