Suara.com - National Emergency Crisis and Disaster Management Authority (NCEMA) meminta pekerja di sektor publik maupun swasta di Uni Emirat Arab (UEA) untuk bekerja secara remote atau work from home (WFH) pada Kamis dan Jumat.
Imbauan tersebut disampaikan menyusul prakiraan terjadinya cuaca buruk yang terjadi di wilayah tersebut pada Kamis (2/5/2024) dan Jumat (3/5/2024).
NCEMA menyampaikan bahwa sejumlah wilayah di negara tersebut, utamanya di Dubai dan Sharjah akan diterjang cuaca ekstrim berupa curah hujan yang tinggi.
Dilansir Alarabiya, untuk memastikan keselamatan publik, otoritas setempat yang berfokus memantau cuaca menyampaikan pengumuman tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk di UEA.
Baca Juga: Negara-Negara dengan Permasalahan Banjir dan Air Bakal Berbagi Edukasi di WWF 2024
"Sistem nasional untuk Keadaan Darurat, Krisis, dan Penanggulangan Bencana menekankan pada peningkatan tingkat kewaspadaan dan kesiapan menghadapi situasi cuaca, untuk memastikan respons yang efektif dan memberikan dukungan yang diperlukan baik di tingkat nasional maupun lokal," tulis NCEMA melalui akun media sosial.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan pembelajaran jarak jauh untuk seluruh institusi pendidikan, baik negeri maupun swasta.
Selain itu, sejumlah langkah antisipasi dilakukan pemerintah setempat, seperti menutup jalan menuju lembah, bendungan dan danau.
Tak hanya itu, otoritas setempat juga mengimbau pengendara untuk menjauhi pegunungan, gurun, dan laut selama waktu tersebut.
Meski begitu, cuaca buruk di UEA diprakirakan bakal berakhir pada akhir pekan.
Baca Juga: Mekkah Bakal Diterjang Cuaca Ekstrim, Begini Prediksi Pemerintah Saudi
Selain itu, Pusat Meteorologi Nasional (NCM) di negara Teluk memprakirakan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi tidak terlalu parah dibandingkan badai pada April lalu.
Namun hujan lebat dan badai petir mulai terjadi pada Rabu malam hingga Jumat dini hari. Pihak berwenang juga mengatakan mereka memperkirakan hujan es akan terjadi di wilayah barat dan pesisir.