Suara.com - Kasus Kartu Indonesia Pintar - Kuliah atau KIPK ramai jadi sorotan beberapa waktu belakangan. Pasalnya sasaran penerima beasiswa ini yang harusnya untuk orang tak mampu justru tak tepat sasaran.
Media sosial Twitter akhir-akhir ini ramai membahas mahasiswa yang menggunakan KIPK hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Padahal mahasiswa tersebut sudah berkecukupan bahkan ada yang merupakan selebgram yang sudah mampu menghasilkan pendapatan dari endorse dan kerjasama salah satu produk.
Gelombang desakan netizen terhadap penerima beasiswa tak tepat sasaran tersebut semakin tinggi. Sebut saja di akun @undipmenfess sejumlah netizen bahkan membongkar mahasiswa yang masih terdaftar sebagai peserta beasiswa tapi memiliki pendapatan besar bahkan ada yang memiliki brand pakaian sendiri.
"Spill anak Ilmu Pemerintahan 23, yang masih terdaftar di KIPK dan lamah bisa dateng nonton konser NCT. Sayangnya dia udah ngapus-ngapusin feeds IG dia yang keliatan hedon itu," tulis akun tersebut.
Baca Juga:
Sosok dan Jabatan Kemal Redindo, Anak SYL Disebut Pakai Alphard yang Cicilannya Dibayar Kementan
Gaya Mewah Dua Istri Menteri Jalan-jalan Usai Umroh: Lebih Mahal Yanti Airlangga atau Niena Kirana?
Bahkan akun tersebut juga menunjukkan sejumlah akun mahasiswi yang memiliki brand sendiri namun masih terdaftar sebagai penerima beasiswa KIPK.
Masyarakat ikut geram bagaimana beasiswa yang awalnya disasar untuk orang kurang mampu justru diserobot oleh mahasiswa yang memang sudah berkecukupan.
Reaksi netizen pun beragam merespon ramainya kasus KIPK tersebut yang tak tepat sasaran.
"Mereka gitu ga malu ya?" sindir salah satu netizen.
"Miris sih, aslinya kan memang itu KIP-K bantuan dana UKT kuliah buat yang bener" gak mampu, tapi mereka bisa gaya hedon, punya bisnis even kecil"an itu udah ada pemasukan kan pasti?. Dan gak semua hal selama kuliah mereka ditanggung KIP-K, ada yang pakai uang yang bayar UKT full!" sergah netizen lain.
"Kayak gini bibit koruptor sih," kata lainnya.
Desakan netizen terhadap mahasiswi tersebut memang membuahkan hasil. Tak sedikit dari nama-nama yang muncul, sudah mengundurkan diri dari penerima beasiswa.
Meski begitu Pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud diminta tak tutup mata dan jeli ketika menerima peserta KIPK agar tak disalahgunakan.
"Kemendikbud tolong diusut pak atas penyalahgunaan KIPK yang tidak tepat sasaran ke orang yang lebih membutuhkan," minta salah satu netizen.
Dugaan beasiswa KIPK yang tak tepat sasaran ini dianggap masih banyak terjadi di seluruh kampus di Indonesia. Di sisi lain memanfaatkan bantuan tersebut memang tak salah, selama memang untuk keperluan kampus dengan status yang benar-benar kurang mampu di segi ekonomi.