Ramai TikToker Asal Iraq Tewas Ditembak saat di Mobil, Ternyata Punya Berbagai Kontroversi Ini

Rabu, 01 Mei 2024 | 19:03 WIB
Ramai TikToker Asal Iraq Tewas Ditembak saat di Mobil, Ternyata Punya Berbagai Kontroversi Ini
Ghufran Mahdi Sawadi TikToker yang lebih dikenal dengan Um Fahad jadi korban penembakan hingga tewas di mobilnya. (TikTok/@omfahad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus penembakan yang dialami seorang TikToker asal Iraq, Ghufran Mahdi Sawandi menarik perhatian dunia. Kepolisian Baghdad dan pihak berwajib di wilayah setempat masih menjalani penyelidikan untuk menangkap pelaku.

Perempuan 30 tahun ini yang lebih dikenal dengan nama Um Fahad di media sosial tewas mengenaskan ketika sedang naik mobilnya dan hendak pergi.

Mengutip dari New York Times, Rabu (1/5/2024) peristiwa itu terjadi pada Jumat petang, 26 April 2024 waktu setempat. Ghufran yang tiba di rumahnya sudah diincar oleh orang tak dikenal yang datang mengendarai motor. Ghufran tewas setelah terdengar suara tembakan.

Beberapa saksi mata juga mengaku mendengar dua kali tembakan pada waktu tersebut. Setelah dicari ke sumber suara, Ghufran sudah ditemukan tak bernyawa di dalam mobilnya.

Baca Juga:

Sosok dan Jabatan Kemal Redindo, Anak SYL Disebut Pakai Alphard yang Cicilannya Dibayar Kementan

Saingi Istri Pratama Arhan, Barang Branded Kekasih Rafael Struick Harganya Bukan Main

Saudara Ghufran, Ameer Mehdi Sawadi juga meyakini pelaku harusnya mudah ditangkap. Bahkan Ameer mengaku ada nama-nama yang bisa jadi menjadi terduga kuat yang membunuh kakaknya itu.

Kematian Ghufran memang mendapat perhatian di media sosial. Meski begitu, pemilik nama panggung Um Fahad ini memang beberapa kali terlibat kontroversial.

Ia sempat dipenjara selama 90 hari karena unggahannya yang menari dalam perayaan ulang tahun anaknya yang keenam tahun.

Tak hanya itu, setelah keluar dari penjara, beberapa kontroversi juga melekat dalam dirinya. Ghufran sempat berpakaian yang dianggap menyalahi budaya di wilayah tersebut.

Ia juga sempat membuat video dengan pernyataan tak sesuai norma, bahkan hal yang melanggar kesopanan dan moral di wilayah setempat.

Kendati demikian, polisi Baghdad enggan membeberkan lebih jauh motif dan penyebab pelaku nekat menembak mati TikToker tersebut. Saat ini pihaknya masih menjalani penyelidikan dan memburu pelaku penembakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI