Suara.com - Presiden KSPSI Andi Ghani menegaskan, organisasi buruh yang dipimpinnya tidak lagi menyoal hasil Pemilu 2024, terlebih setelah sidang gugatan sengketa Pilpres 2024 telah berakhir di Mahkamah Konstitusi dengan mengumumkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
"Dan juga kami tegaskan di sini dua komunitas buruh terbesar, KSPSI Andi Ghani dan KSPI Said Iqbal, tidak lagi mempermasalahkan pemilu," kata Andi ditemui di acara May Day Fiesta di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Menurutnya, semua urusan Pilpres 2024 sudah selesai setelah putusan MK yang menolak gugatan dari pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Anies-Cak Imin (AMIN) dan pasangan nomor urut 03, Ganjar-Mahfud MD.
"Karena kami bertarung, saya juga membiarkan salah satu calon, dan ketika MK sudah memutuskan, itu selesai. Dan itulah menunjukkan kedewasan berpolitik buruh. Jadi setelah MK, pertarungan selesai. Tapi ketika menuju MK, kita all out habis-habisan berjuang. Tapi ketika MK memutuskan lain, kami kaum buruh menerima dari KSPSI dan KSPI," tuturnya.
Baca Juga: Aksi May Day, Buruh Tantang Prabowo-Gibran Cabut Omnibus Law: Sangat Menyengsarakan Kami!
Dalam kesempatan yang sama, Presiden KSPI Said Iqbal menyampaikan, jika pihak buruh di bawah pimpinannya mendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Namun ia menegaskan, berkaitan isu buruh harus diprioritaskan.
"Ya tentu mendukung siapa pun presiden terpilih. Tapi sekali lagi, yang menjadi isu buruh, tetap menjadi prioritas utama dari Partai Buruh untuk diperjuangkan, baik karena kita belum masuk parlemen maupun kita minta teman-teman di parlemen untuk memperjuangkan itu," pungkasnya.