Suara.com - Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2024 ternyata memiliki makna sendiri bagi serikat pekerja. Lantaran mereka harus menerima nantinya Indonesia akan dipimpin Prabowo-Gibran yang bakal meneruskan kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Bagi gabungan massa aksi dari berbagai elemen, tangan Prabowo berlumuran darah lantaran dugaan keterlibatannya dalam penculikan aktivis tahun 1998 silam.
"Di Peringatan May Day kali ini, sekaligus memperingatkan kita, ke depan kita bakal dipimpin oleh orang yang tangannya berlumuran darah," kata salah seorang orator, dari atas mobil komando, di Patung Kuda, Rabu (1/5/2024).
Selain itu, saat ini pendidikan di Indonesia sedang mengalami krisis menyusul kenaikan biaya kuliah di kampus negeri.
"Hari ini, kampus negeri mengalami kenaikan hampir 100 persen," jelasnya.
Dalam May Day tahun ini, juga sebagai peringatan kepada seluruh kaum pekerja untuk berorganisasi.
"May Day memperingatkan kita, beroganisasilah. Beroganisir, mengorganisir teman," katanya.
Sebelumnya, ribuan buruh memadati kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, dalam peringatan hari buruh, Rabu (1/5/2024).
"Hidup buruh, hidup buruh," pekik salah seorang orator dari atas mobil komando.
Baca Juga: Ada 'Tikus Buncit Berdasi' dalam Aksi May Day di Patung Kuda
Dalam Peringatan Hari Buruh Internasional, sejulah ruas jalan di kawasan Monas lumpuh total, tak bisa dilalui oleh kendaraan.