Suara.com - Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) disambut antusias oleh warga. Kunjungan kerja di tahun terakhir masa kepemimpinannya ini diagendakan menghadiri kegiatan peresmian pembagunan baik yang ada di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa.
Salah seorang pedagang makanan di Rembiga Kota Mataram, Irni mengatakan kedatangan Presiden Joko Widodo membuatnya tidak bisa tidur nyenyak.
Ibu hamil 3 bulan ini berharap bisa bersalaman dengan orang nomor 1 di republik ini.
“Sampai tadi malam kita tidak bisa tidur. Kapan subuh. Jam 04.00 wita kita sudah bangun biar nggak telat kita,” katanya (1/5/2024) pagi.
Baca Juga: Respons Kocak Warganet Saat Jokowi Ngevlog di Mie Gacoan: Pegang Kameranya Dekat Banget
Ia menuturkan, untuk bisa bersalaman dengan Presiden Joko Widodo rela menginap di rumah keluarganya.
Usaha yang dilakukan untuk bisa bersalaman dengan Presiden RI belum terbayarkan.
“Malah adik yang dapat salaman. Saya tidak dapat. Padahal lagi ngidam ini,” tuturnya.
Ia mengatakan, meski tidak bisa bersalaman pada hari pertama kunjungan kerja ini, Irni masih berusaha hingga hari terakhir kunjungan.
Karena diagendakan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Pulau Lombok khususnya pada tangga 1 Mei ini.
Baca Juga: Kapolri Sebut Aksi May Day Digelar di 77 Titik Seluruh Indonesia, Semuanya Aman
Untuk agenda selanjutnya pada tanggal 2 Mei akan meresmikan jalan yang ada di Lombok Barat.
“Kita tunggu lagi. Kan masih disini beliau sampai besok. Kita tunggu lagi seperti tadi di depan hotel,” ucapnya sambil berharap bisa salaman.
Meski tidak bisa bersalaman, kedatangan Presiden RI diakuinya memberikan dampak bagi jualannya. Karena tim pengamanan yang ada di depan hotel banyak datang makan ke warungnya.
“Kalau datang tim-tim itu makan disini. Alhamdulillah non stop (pesen makanan red) dari kemarin,” katanya.
Pada pemerintahan baru, warga Kota Mataram ini berharap bisa lebih rutin berkunjung ke daerah.
Selain itu, bisa lebih ramah kepada masyarakat. Artinya, ketika di dalam mobil bisa membuka kaca sambil sapa masyarakat.
“Kalau sekarang kan hanya tetap dalam mobil saja. Dadah-dadah aja di dalam mobil. Kita harapnya juga bisa lebih ramah,” harapnya.
Kontributor Buniamin