Panas! Giliran Kader PKS Sindir Partai Gelora: Nggak Lulus PT Gitu Loh

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Rabu, 01 Mei 2024 | 14:52 WIB
Panas! Giliran Kader PKS Sindir Partai Gelora: Nggak Lulus PT Gitu Loh
Politikus PKS Mardani Ali Sera dan istrinya Siti Oniah. [tangkapan layar Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kader Partai Keadilan Sosial (PKS), Siti Oniah balik menyindir Partai Gelora yang menolak partainya bergabung dengan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dia menyinggung perolehan suara Partai Gelora di Pileg 2024 yang tidak mencapai Parliamentary Threshold sebesar 4 persen.

Hal itu disampaikannya di akun Instagram Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang juga merupakan suaminya dilihat Rabu (1/5/2024).

Baca Juga

Baca Juga: Fedi Nuril Janji Tak Pilih Calon dari Nasdem dan PKB di Pilkada 2024: Menuduh Curang Lalu Bergabung ke Prabowo-Gibran!

Dianggap Suka Buat Narasi Adu Domba, Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Awalnya, Mardani Ali membuka pertanyaan oposisi atau koalisi. Siti kemudian menjawabnya dengan berita yang menyebut PKS ditolak masuk koalisi.

"Aduh dengar berita yang menolak PKS untuk koalisi aduh terima kasih ya itu partai apa ya nggak lulus PT (Parliamentary Threshold) gitu loh. Takut disaingi ya, MasyaAllah, tabarakAllah, nol koma sekian loh," katanya.

Mardani Ali yang berada di samping Siti kemudian menyebut, visi dan misi antara partainya dengan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta berbeda.

PKS, kata dia, akan berposisi sebagai oposisi. "Proposalnya kita sama Mas Anis beda, dan visinya beda, kalau saya oposisi, sehat kok," katanya.

Baca Juga: Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Fahri Hamzah: Itu Partai Tak Punya Ideologi

Menurutnya, ada banyak cara berpemerintah. Mardani Ali mengaku memilih untuk berada di luar pemerintahan. "Kalian jaga pemerintahan biar betul-betul bekerja buat rakyat," katanya.

Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Mahfuz Sidik mengatakan apabila PKS bergabung jadi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, maka akan menjadi sinyal pembelahan massa ideologisnya.

Baca Juga

PKS Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Begini Respons Ahmad Syaikhu

Hal itu disampaikan Mahfuz menanggapi kemungkinan PKS merapat juga ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Meski kekinian masih terlihat malu-malu kucing untuk menyampaikan.

"Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya," kata Mahfuz Sidik dalam keterangannya, Sabtu (27/4/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI