Jika kemudian hal itu bisa membuat PKS dapat meraup suara di Pemilu, Fahri bilang karena memang banyak alasan partai dipilih oleh masyarakat.
"Ada karena pedagang, media, uang dan jaringan tradisional. Tapi jika bicara gagasan partai itu mewakili apa, (PKS) kesulitan untuk itu," jelas Fahri.
Fahri Hamzah lantas menjelaskan bahwa konstelasi politik di Pilpres 2024 ini sangat menarik karena kemudian tercipta tiga poros. Ada poros moderat yakni kubu paslon 02 yang memilih jalan kompromi dengan Jokowi.
"Lalu memciptakan dua ekstrim (poros), yakni ekstrim kiri diwakili PDIP yang sikapnya keras sampai sekarang dan ekstrim kanan. Kenapa kita tidak memperkuat pembelahan ini. Pembelahan yang saya maksud bukan emosional, tapi pembelahan ideologis,"
"Kenapa yang di kanan ini, yang dimotori teman-teman PKS menkonsolidasi gagasan kanan itu apa. Misalnya dia mengatakan partai Islam atau partai dakwah, itu apa? Coba rumuskan secara kuat dan juru bicarakan secara baik. Itu akan sangat besar gunanya bagi bangsa kita," papar Fahri Hamzah.
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu angkat bicara terkait penolakan Partai Gelora terhadap partainya untuk masuk koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Syaikhu mengaku tidak ada masalah dengan penolakan itu. Ia menyatakan PKS sudah siap berada di luar pemerintahan.
"Kami nggak masalah. Mau di luar, di dalam, kami punya pengalaman tersendiri ya," kata Syaikhu.
Syaikhu menyampaikan bahwa PKS akan menunggu keputusan Majelis Syura terkait arah politik partai.
Baca Juga: Nikita Mirzani Bersyukur Ada Saksi Tindak Kekerasan Rizky Irmansyah, Tapi Kok Gak Lapor Polisi?
"Saya sebagai plPresiden PKS akan melaksanakan apapun kebijakan yang akan diambil oleh Majelis Syura," ujar Syaikhu.