May Day, Netty PKS: Biarkan Buruh Sampaikan Aspirasi, Penguasa Jangan Hanya Berdiri Di Sisi Pengusaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:43 WIB
May Day, Netty PKS: Biarkan Buruh Sampaikan Aspirasi, Penguasa Jangan Hanya Berdiri Di Sisi Pengusaha
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menegaskan, jika pemerintah harus memberikan ruang dan kesempatan luas bagi para pekerja khususnya buruh untuk menyampaikan aspirasinya pada momentum May Day yang jatuh setiap 1 Mei.

"May Day merupakan momentum yang tepat bagi seluruh pekerja untuk menyampaikan aspirasinya. Pemerintah harus memberi ruang dan kesempatan luas pada kaum pekerja yang ingin memanfaatkan momen tersebut," kata Netty kepada wartawan, Rabu (1/5/2024).

Menurutnya, penetapan 1 Mei sebagai hari libur merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap kaum pekerja yang telah berkontribusi dalam pembangunan di berbagai sektor.

Untuk itu, kata dia, biarkan buruh memanfaatkan harinya untuk menyampaikan aspirasi.

"Biarkan para pekerja menjadikan May Day sebagai panggung demokrasi untuk menyampaikan tuntutannya. Aparat terkait tinggal melakukan pengawalan agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan aman" ujar dia.

Apalagi, saat ini kondisi mayoritas kaum pekerja masih memprihatinkan.

"Mayoritas pekerja di Indonesia masih jauh dari sejahtera. Upah yang diterima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang makin besar. Belum lagi terkait jaminan keamanan dan keselamatan kerja yang belum ideal dengan risiko pekerjaan yang kadang taruhannya nyawa," katanya.

Netty mendesak pemerintah agar mendengarkan masukan dan tuntutan dari para pekerja yang selalu disuarakan setiap tahunnya.

"Dengarkan tuntutan buruh dengan sepenuh hati. Pemerintah harus dapat bertindak sebagai pengayom dan pembina yang berempati dan berpihak pada pekerja dalam hubungan industrialis. Jangan sampai pekerja merasa bahwa pemerintah hanya berdiri di sisi pengusaha dan abai terhadap para pekerja. Keadilan dan kesetaraan harus juga dirasakan oleh kaum pekerja," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI