Satgas Pangan Polri Cek Penyebab Pertanian Bawang Merah Gagal Panen di Brebes, Ini Faktornya...

Selasa, 30 April 2024 | 19:13 WIB
Satgas Pangan Polri Cek Penyebab Pertanian Bawang Merah Gagal Panen di Brebes, Ini Faktornya...
Satgas Pangan Polri mengecek hasil pertanian bawang merah di wilayah Brebes, Jawa Tengah. [Dok. Polri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satgas Pangan Polri mengungkap penyebab terjadinya gagal panen bawang merah di wilayah Brebes, Jawa Tengah karena bencana banjir dan kekeringan.

Kanit III Subdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, AKBP Adithia Bagus mengatakan ini berdasar hasil pengecekan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Brebes. Menurutnya pada awal tahun 2024 setidaknya ada ratusan hektare lahan tanam bawang yang terdampak banjir.

"Banjir 11 Februari 2024 seluas 71 hektare, banjir 26 Februari 2024 seluas 196 hektare, banjir 7 Maret 2024 seluas 42 hektare, dan banjir 18 Maret 2024 seluas 238 hektare," kata Adithia kepada wartawan, Selasa (30/4/2024).

Sementara berdasar data tahun 2023, Adithia menyebut luas lahan tanam bawang di Brebes mencapai 26.331 hektare dengan luas panen 24.182 hektare, produksi 289.942,1 ton dan produktivitas 11,92 ton/hektare. Adapun jumlah luas lahan terdampak gagal panen akibat kekeringan pada minggu ke-4 bulan Desember 2023 mencapai 930 hektare.

Baca Juga: Harga Bawang Merah Meroket, Kementan Bisa Apa?

"Pada Bulan April 2024, jumlah luas tanam 5.509 hektare, kurang lebih 5000 hektare sudah tanam (90 persen) dan panen diperkirakan akhir Mei sampai dengan akhir Juni 2024," imbuhnya.

Satgas Pangan Polri mengecek hasil pertanian bawang merah di wilayah Brebes, Jawa Tengah. [Dok. Polri]
Satgas Pangan Polri mengecek hasil pertanian bawang merah di wilayah Brebes, Jawa Tengah. [Dok. Polri]

Satgas Pangan Polri, kata Adithia, telah mendorong sentra produksi lain agar menjaga kelancaran pendistribusian. Selain juga meminta dinas terkait untuk memonitor proses panen secara ketat.

Terlebih distributor wilayah Brebes merupakan supplier bawang merah untuk pendistribusian ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta; Pasar Kroya, Cilacap; hingga Pasar Metro, Lampung. Total nilai distribusinya mencapai 6 ton.

"Satgas Pangan melakukan patroli pemantauan di wilayah sentra produksi bawang merah seperti Nganjuk, Demak, dan lain-lain," katanya.

Di samping itu, Satgas Pangan Polri juga melakukan pengecekan terkait ketersediaan bawang di gudang distributor. Salah satunya di gudang yang terletak di Jalan Karang Balai, Larangan, Brebes, dengan kapasitas gudang coldstorage mencapai 100 ton.

Baca Juga: Seminggu Lagi Mendag Zulhas Janji Harga Bawang Merah Turun

Gudang tersebut biasa mendistribusikan bawang ke Cibitung, Pasar Cikopo, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Tanah Tinggi, Pasar Palembang, dan Pasar Metro Lampung.

Selanjutnya gudang distributor bawang di Jalan Klampok, Wanasari, Kabupaten Brebes. Gudang ini memiliki kapasitas mencapai 4.000 ton.

"Terakhir Gudang Beny Santoso di Jalan Klampok dengan kapasitas 10.000 ton. Harga beli bulan Februari 2024 seharga Rp18.000 (biasa) sampai Rp22.000 (super). Harga jual Rp30.000 (biasa) sampai Rp42.000 (super)," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI