Fahri Hamzah Sentil Anies Baswedan: Gak Bisa Pemimpin Politik di Depan Bukan Orang Partai

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Selasa, 30 April 2024 | 19:05 WIB
Fahri Hamzah Sentil Anies Baswedan: Gak Bisa Pemimpin Politik di Depan Bukan Orang Partai
Profil dan Biodata Fahri Hamzah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah menyinggung posisi Anies Baswedan yang ditinggal oleh partai pengusungnya.

Dia menyebut, Anies merupakan korban dari insiden tersebut. Sebab, tidak bisa pemimpin politik terlepas dari partai politik.

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah saat menjadi bintang tamu di podcast milik Akbar Faizal yang dilihat pada Selasa (30/4/2024).

Baca Juga:

Baca Juga: Ikut Nimbrung di Rumah Anies usai Keluar Penjara, Napoleon Bonaparte Koar-koar Agen Perubahan

Telunjuk Surya Paloh Dianggap Nyuruh Anies Angkat Kursi Jadi Omongan Publik 

Fahri Hamzah menyetujui pemikiran mengenai karier politik tidak bisa lepas dari keberadaan partai politik.

"Iya dong, Anies Baswedan adalah korban dari insiden ini. Makanya saya sangat berharap kepada dia untuk.. Dia ini seorang doktor yang belajar public policy. Dia mengerti ilmu politik. Coba merenung agak dalam lah apa yang terjadi pada dirimu kemarin itu, pikirkan agak dalam. Karena harusnya kalau dia tanya, waktu itu saya mengajak dia koreksi sistemnya dulu dan mengajak dia untuk lebih tegas," katanya dalam podcast tersebut.

"Tidak bisa lagi pemimpin politik di depan bukan orang partai Bung Akbar. Nggak bisa. Semua karier itu ada sekolahnya, ada merit system-nya, ada tangganya. Nggak bisa lagi begitu partai politik harus diperkuat," imbuhnya.

Mantan anggota DPR RI itu kemudian menyinggung orang-orang yang merasa memiliki popularitas tinggi, namun tidak mau bergabung dengan partai politik.

Baca Juga: Absen Pembubaran Timnas AMIN karena Ada Tamu Banyak Sekali, Surya Paloh Hanya Titip Salam ke Anies

Menurutnya, justru orang yang ingin mematangkan demokrasi jalannya dengan memperkuat partai politik.

"Jangan kita merasa aku ini hebat sendiri loh, aku ini terkenal, aku ini ramai di TikTok, segala macam. Kalau aku masuk partai politik rusak aku lho. Terus habis gitu pengin nyalon pakai partai politik. Pikiran itu tidak bertanggung jawab. Kalau kita mau demokrasi kita matang perkuat partai politik," tegasnya.

Baca Juga:

Cak Imin Ungkap Timnas AMIN Akan Dibubarkan Jumat Pagi di Rumah Anies Baswedan 

Partai politik siap menerima orang dengan berbagai karakter, mulai terkenal hingga banyak uang.

"Semua beragam itu bisa masuk partai, jangan ada orang merasa suci di luar, karena dia tidak berpartai tapi begitu ada kekuasaan mendekat ke partai. Itu kemunafikan yang mesti dihentikan di negeri ini," katanya.

Andi
Sekolah politik? Kaesang tiba² ketua partai lewat tangga mana? Lewat sekolah mana? Gibran jadi wakil presiden lewat tangga mana? Sekolah politik dimana? Fahri, walau partainya tdk lolos ke DPR-RI tapi jilatannya akan memberikan dia posisi dan jabatan, jilatan inilah yang dimaksudkan sebagai sekolah dan tangga
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI