Labih parah lagi, Bambang mengatakan adanya juga yang sampai terjerumus judi hingga pinjaman online.
"Yang tidak mempunyai kesempatan, bisa saja terjebak judi online bahkan terjerat hutang pinjaman online. Karena tekanan yg berat, mental yang lemah dan institusi juga tak melihat semua problematika masing-masing personel, selain karena atasan bahkan institusi tidak peka dan peduli dengan problem psikis anggota, akhirnya yang lemah mental memilih jalan pintas mengakhiri hidupnya," kata dia.
Di sisi lain, Bambang juga menyoroti fungsi bimbingan mental yang ada di Divisi Sumber Daya Manusia atau SDM Polri. Kekinian menurut bambang keberadaan masih sekadar sebagai pelengkap saja.
"Bahkan kebanyakan diisi oleh personel yang paham soal ritual agama, dibanding psikolog yang memahami mental personel," ujarnya.
Padahal Bambang berpendapat keberadaan psikolog sebagai pembinaan mental itu penting untuk menjaga mentalitas anggota.
"Kebutuhan pembinaan mental tentunya tak bisa dipersempit hanya memberi siraman rohani saja, tetapi juga memberi solusi yang lebih konkrit pada problem mental anggota," tegasnya.
Sebagaimana kasus bunuh diri yang dilakukan anggota Polri belakang ini marak terjadi. Terbaru, yakni Brigadir Ridhal Ali Tomi anggota Satlantas Polresta Manado.
Brigadir Ridhal tewas dengan cara menembak kepalanya sendiri di dalam mobil Toyota Alphard berpelat nomor DPR palsu di rumah seorang pengusaha di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Belakang diketahui kalau Brigadir Ridhal sejak 2021 bertugas sebagai ajudan pengusaha tersebut.
Polda Sulawesi Utara mengklaim Brigadir Ridhal menjadi ajudan pengusaha di Jakarta tanpa izin dan sepengetahuan atasan.
Baca Juga: Heran Brigadir Ridhal Jadi Ajudan Pengusaha Tanpa Izin, Kompolnas: Masa Dua Tahun Dibiarkan?