Isi Pertemuan Jokowi dan PM Singapura: Mulai dari Implementasi Perjanjian hingga Kerja Sama Produk Halal

Senin, 29 April 2024 | 13:49 WIB
Isi Pertemuan Jokowi dan PM Singapura: Mulai dari Implementasi Perjanjian hingga Kerja Sama Produk Halal
Pernyataan pers Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melangsungkan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Melalui pertemuan tersebut, kedua negara meneken perjanjian Flight Information Region (FIR) pertahanan dan ekstradisi.

Jokowi mengapresiasi implementasi perjanjian tersebut. Kepala Negara berharap implementasi dapat berjalan penuh.

"Tadi saya dengan PM Lee telah membahas beberapa hal yang pertama di bidang politik dan pertahanan kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian FIR pertahanan dan ekstradisi yang ke depannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (29/4/2024).

Baca Juga:

Baca Juga: Jokowi Resmi Teken Pengesahan UU Daerah Khusus Jakarta

Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor

Selain itu, di bidang ekonomi, Indonesia menawarkan beberapa peluang investasi manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park dan ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan dan pembangunan pusat data di Nongsa Batam.

"Saya juga mengapresiasi antusiasme 29 perusahaan Singapura dalam investasi di IKN dan saya mengharap dukungan pembangunan PLTS di IKN Nusantara. Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong termasuk investasi industri hijau pendukung," kata Jokowi.

Baca Juga:

Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong, Prabowo Ikut Mendampingi

Baca Juga: Prabowo Sebut Betapa Besarnya Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Sementara itu terkait ketahanan pangan, Indonesia dan Singapura sepakat untuk mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pengolahan pangan.

"Dan untuk kerja sama produk halal Indonesia mengundang Singapura untuk menjadi pengembang tiga kawasan industri halal, yaitu di Bintan, di Serang, dan di Sidoarjo," terangnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara santai dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan PM Singapura terpilih Lawrence Wong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). (Suara.com/Novian)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara santai dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan PM Singapura terpilih Lawrence Wong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). (Suara.com/Novian)

Hal yang turut dibahas Jokowi dan Lee, yakni bidang sosial budaya. Jokowi mengatakan ia bersama PM Singapura telah membahas penguatan transformasi kesehatan melalui investasi pembangunan rumah sakit dan klinik, pengembangan kapasitas tenaga medis, digitalisasi kesehatan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan di Bali.

Baca Juga:

Momen Jokowi dan PM Singapura Ngobrol di Istana Bogor, Prabowo dan Lawrence Wong Ikut Nyimak

Sedangkan di bidang pendidikan, Indonesia telah menyampaikan pentingnya reaktivasi kelompok kerja bersama. Jokowi juga mengundang Singapura untuk hadir di World Water Forum ke-10 di Bali.

"Terakhir kami juga berdiskusi mengenai persoalan isu kawasan dan global. Kami sepakat terus untuk mendorong terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas ASEAN," kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI