Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memastikan CEO Microsoft Satya Nadela bakal berkunjung ke Istana Merdeka, Selasa (30/4/2024) besok.
"Besok dijadwalkan jam 8.30 pagi di Istana Merdeka," kata Budi kepada wartawan, Senin (28/4/2024).
Budi masih sebatas menyampaikan terkait rencana pertemuan pada esok pagi. Sementara terkait agenda pertemuan, hal tersehut disampaikan kemudian pada Selasa (30/4).
Baca Juga: Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong, Prabowo Ikut Mendampingi
"Soal agendanya nanti kami akan sampaikan setelah pertemuan. Yang pasti bagus dan baik untuk Indonesia," kata Budi
Dia mengatakan, transformasi digital adalah keniscayaan agar Indonesia bisa menjadi negara maju. Hal ini disampaikan Budi tidak terlepas dari kehadiran CEO Microsoft di Indonesia, setelah sebelumnya CEO Apple Tim Cook berkunjung lebih dulu menemui Jokowi di Istana.
Baca Juga: Prabowo Sebut Betapa Besarnya Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus
"Pertemuan dan komitmen ini penting karena Indonesia juga memerlukan banyak terobosan pengetahuan dan teknologi. Kemampuan adaptasi dan Inovasi kita juga harus terus ditingkatkan. Detailnya tunggu besok saja," kata Budi.
Mau Temui Jokowi dan Prabowo
Baca Juga: Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong, Prabowo Ikut Mendampingi
Selain Jokowi, CEO Microsoft Satya Nadella akan bertemu dengan presiden terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Soal kunjungan CEO Microsoft ke Indonesia pada 30 April 2024 itu diungkapkan oleh Menkominfo Budi Arie.
"Mereka request bertemu Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata Budi Arie Setiadi saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024).
"Ini dua perusahaan gede loh di dunia, Apple dan Microsoft," lanjutnya lagi.
Sama halnya dengan Apple, Menkominfo menyebut kalau Microsoft bakal investasi di Indonesia. Meskipun tidak menyebut nominal, ia hanya memastikan investasi ini bernilai besar.
"Kalau ini serius, maksudnya investasinya gede," ujar Budi Arie.
Sayang dirinya juga enggan membocorkan bentuk investasi Microsoft di Indonesia. Ia hanya menyebut kalau hal itu akan diumumkan oleh perusahaan teknologi asal AS tersebut saat datang ke Tanah Air.
"Biar mereka yang jelaskan. Tapi yang jelas Microsoft ini kan juga bagian dari ekosistem kita," pungkasnya.
Sekadar informasi, Suara.com juga sudah mendapatkan undangan dari pihak Microsoft Indonesia pada 30 April 2024. CEO Satya Nadella akan hadir dalam acara bertajuk Microsoft Build: AI Day Jakarta.
"Satya Nadella, Chairman dan CEO Microsoft, akan hadir secara langsung untuk membagikan insights kepada developer Tanah Air mengenai era baru AI, serta peluang bagi setiap organisasi untuk memanfaatkan kemajuan AI guna menetapkan langkah transformasi selanjutnya – demi Indonesia, dan untuk masyarakat luas," tulis Microsoft Indonesia dalam pengantar undangannya.
Baca Juga: Lirikan Prabowo ke Titiek Soeharto Bikin Baper Publik: Semoga Rujuk, Kita Butuh Ibu Negara
Apple Investasi Rp1,6 T di Indonesia
Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook tiba di Indonesia untuk bertemu Presiden Jokowi. Pertemuan mereka ini akan membicarakan investasi Apple di Tanah Air.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kalau kedatangan Tim Cook di Indonesia untuk menanamkan investasi berupa Apple Developer Academy, fasilitas pelatihan milik Apple.
Hal ini dilakukan Apple untuk memenuhi nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang mana itu menjadi syarat untuk menjual produk seperti iPhone, iPad, hingga Macbook Apple di Indonesia.
"Apple itu salah satu pendekatan yang sangat unik yang kita ambil untuk menghitung TKDN. Itu berdasarkan investasi, dan investasi mereka itu adalah membangun infrastruktur pendidikan bagi calon-calon developer, namanya Apple Developer Academy," kata Agus Gumiwang di Istana Negara, Rabu (17/4/2024).
"Nah ini sudah dalam perjanjian kita, yang sudah kita tandatangani. Apple memiliki kewajiban untuk membangun empat tahun ini," lanjut dia.
Dijelaskan Agus, Apple Developer Academy keempat ini akan dibangun di Bali. Rencananya, salah satu lokasi yang dipakai adalah Balai Kemenperin yang berada di Pulau Dewata itu.
"Nah itu nilai total investasinya sekitar Rp 1,6 triliun dari empat kota nanti, tiga plus satu di Bali," lanjut dia.
Nilai investasi Apple di Indonesia memang jauh lebih kecil apabila dibandingkan dengan Vietnam, yang mana Tim Cook sudah datang lebih dulu ke negara tersebut. Di sana, Apple berani mengucurkan nilai investasi sebesar 15,84 miliar dolar AS atau setara Rp257 triliun.
Angka ini sebenarnya turun jika dibandingkan dengan nilai investasi Apple ke Vietnam pada 2019. Dikutip dari laporan Verdict, pada 2019, Vietnam mendapat kucuran nilai investasi dari Apple sebesar 16 miliar dolar AS.